3. GOT A SECRET, CAN YOU KEEP IT? (pt. 2)

11 1 0
                                    




****

"Perasaan kemaren gak seformal ini deh mah bajunya. Hira gak mau ah! Masa dadakan jadi Formal begini! Males!" Hira mengoceh sambil mengarahkan posisi dasi dan jasnya yang ketat itu.

"Mana mama beli ketat banget lagi! Lain kali Hira aja yang beli!". Hira melepas jasnya dan mengenakan jaket varsity hitamnya.

"EH EH- JANGAN DIGANTI!!! PAKAI LAGI! DEMI CLIENT PAPA KAMU NAK!" Ibu Hira menghampirinya sambil melepas lagi jaket itu.

"Udah! Kamu nurut aja malam ini! Kamu gak akan nyesel". Ibu Hira kini memakaikam setelan jas itu ke anaknya lagi.

Hira hanya menghela nafas mendengar ocehan mamanya. "Lagian papa ngapain si, ketemuan malem-malem gini. Bukan jam kerja juga!".

Kedua orang tua nya membawa Hira ke sebuah resto hotel yang mewah dan megah. Tentu suasana itu bukan membuat Hira senang, malah sebaliknya. Ia ingin cepat pulang dan bermain game sampai ia tertidur.

"Pak Zamar. Sudah lama sekali tidak bertemu. Bagaimana kabarnya pak?"

"Baik Pak Lio. Semakin sehat dan bugar rupanya ya pak! Hahaha" tawa bapak-bapak yang sangat canggung.

"Silahkan duduk".

Hira hanya menghela nafas mendengar papanya bercanda gurau dengan client nya itu. "Kalau bisa kabur, gue mending kabur" ucapnya dalam hati.

Seorang pria datang dan duduk disamping client Pak Zamar. Postur yang tinggi, rahang yang tajam, dan tatapan yang lekat membuat pria itu terlihat sangat berwibawa dihadapan mereka semua sampai membuat Hira takjub.

"Ini anak saya. Jack, salam dulu'' perintah client nya itu kepada anaknya.

"Selamat malam." Senyum pria itu membuat Pak Zamar tentu sangat takjub dan memberi kode agar Hira terlihat tak terlihat loyo.

" Senyum pria itu membuat Pak Zamar tentu sangat takjub dan memberi kode agar Hira terlihat tak terlihat loyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Park Jongseong (Jay Park of Enhypen) as Jack Emilio)

"Saya Jack. Senang bertemu Pak Zamar, dan..." lirikan mata Jack ke arah hira membuat Hira membuyarkan lamunannya.

"Hirawan, panggil aja Hira" balasnya sambil bertingkah sok berwibawa ala Hira.

"Hira juga kuliah di Universitas Ananta, bareng loh kalian!" Ucap Pak Zamar dengan bangga yang hanya dibalas decihan halus oleh Hira.

"Oh ya? Kita satu kampus Hira?" Jack melemparkan pertanyaan itu dengan mengintimidasi Hira.

Hira hanya mengangguk "Ah, kayanya.... Papa sama Om Lio lanjutkan planning nya. Hira nunggu papa diluar aja." Hira memberi kode agar Jaya ikut keluar.

"Mari..." Hira keluar dan mengeluarkan senyum palsunya itu.

Hira lalu membawa Jack sedikit jauh dari resto itu. Jack hanya mengikutinya dengan raut wajah yang kesal.

TENGKARAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang