part 9

8 3 0
                                    

Lanjut!

3 BULAN KEMUDIAN
Saat ini kelulusan dan perpisahan sudah di laksanakan Samudra yang mendapatkan nilai cukup bagus pun merasa sangat senang dengan apa yang iya capai.Beberapa hari lagi Samudra akan pergi ke kampung halaman nya dengan rasa bahagia dan bangga.

"Ibu ayah Samudra akan pulang tunggu anak mu".ucap Samudra dengan lantang

Hari yang di tunggu pun tiba,kini saatnya Samudra pulang ke kampung halamannya. Samudra yang amat rindu karena sudah 3 tahun tak bertemu dengan ibu dan ayah nya, kini Samudra sudah lulus SMA yang artinya ia akan pergi pendidikan di Magelang,Jawa Timur.Samudra pulang ke kampungnya hanya untuk pamit kepada kedua orang tuanya.
---------------:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::---------------
Samudra yang telah sampai di kampung halamannya berniat untuk memberikan kejutan kepada ayah dan ibunya.
Dengan lantang Samudra berteriak "Ibuuuuuu...Ayahhhh.....Samudra kembali". Ibu nya pun kaget mendengar suara anaknya. Dengan tergesa-gesa sang ibu membuka pintu dan betapa kagetnya saat membuka pintu ia menemui anaknya yang sudah 3 tahun tidak bertemu dengannya. Rasa senang dan haru saat Samudra memeluk sang ibu tercinta, sang ibu yang awalnya bingung kemudian membalas pelukan sang anak dan mulai menangis haru.

Beberapa saat setelahnya, keduanya pun mengendurkan pelukan. Sang ibu yang masih tak percaya bahwa putranya telah kembali hanya bisa menatap Samudra penuh haru.

Merasa ada yang kurang, Samudra pun bertanya kepada sang ibu "Bu ayah mana??",Ucap nya yang belum  mendapatkan kabar bahwa ayah nya sudah meninggal sejak ia akan naik kelas 12 SMA.

Tak ada jawaban dari sang ibu, Samudra pun berinisiatif mencari sang ayah ke dalam kamar. Namun setelah membuka pintu kamar, ia hanya mendapati tempat tidur kosong dengan tatanan yang rapi. Dengan sedikit teriak Samudra bertanya kepada sang ibu ,"Ibu ayah mana kenapa tidak ada di kamar?".
Mendengar pertanyaan Samudra,Ibu tiba tiba meneteskan air mata. Lalu dengan terbata-bata sang ibu menjawab "Aaa...Aayyyahhhh mu......... ", Tak sanggup meneruskan kata-kata kemudian sang ibu pun menangis terisak-isak. Samudra yang bingung pun kembali bertanya " Ibu kenapa?? ayah dimana bu, aku ingin bertemu ".
Dengan terisak sang ibu berkata kepada anaknya " Nak kamu ingin bertemu ayah mu kan? sini ikuti ibu, nanti kamu akan tahu dimana ayahmu".

Ibu terus menetes kan air mata di wajahnya sambil berjalan dan Samudra pun mengikuti sang ibu dari belakang. Saat sampai nya di tempat yang tak pernah terbayangkan oleh Samudra, ia pun bertanya kepada sang ibu " Kenapa ibu membawa ku ke pemakaman??"ucap nya dengan wajah bingung.

Tanpa menjawab pertanyaan Samudra sang ibu pun perlahan masuk ke pemakaman melewati plang 'TEMPAT PEMAKAMAN UMUM CIRELA".Tepat di depan sebuah gundukan tanah sang ibu berhenti dan berkata kepada sang putra "Nak mungkin ini saatnya kamu tahu bahwa ayahmu telah tiada dan gundukan tanah ini adalah makam ayahmu"
Samudra kaget dan tidak percaya,ia berpikir ibunya pasti bohong dan tidak mungkin sang ayah telah tiada. "Iii.....iiibbbuuu .. pasti bohong kan mana ayah bu, mana ayah??", Samudra masih tidak percaya dengan perkataan sang ibu.

Sang ibu hanya bisa diam dan terus menangis.

Samudra dengan perasaan tidak karuan pun berlutut di depan gundukan tanah tersebut sambil berkata "Kenapa ibu baru memberitahukan
sekaran? ?kenapa ibu menutupi kematian ayah,kenapa bu?".Dengan tangisan kecewa Samudra pun mengepalkan tangannya dan meninju gundukan tanah itu,Samudra sangat kecewa terhadap hal ini. Ditambah lagi dengan sang ibu yang hanya bisa diam tanpa memberikan penjelasan padanya.
--------------------------""""""""""""""""""""""""""----------------------------
Samudra dengan langkah gontai menuju rumahnya ,ia masih tak menyangka jika hal ini terjadi. Memanfaatkan sisa tenaga yang tersisa pun akhirnya memtuskan untuk istirahat di kamar.
Tak berselang lama setelahnya, sang ibu pun mengetuk pintu kamar Samudra dan meminta izin untuk masuk ke dalam. Samudra tak menjawab yang kemudian membuat sang ibu khawatir karena tak ada sahutan dari sang putra. Dengan perlahan sang ibu membuka pintu dan mendapati sang putra terbaring di atas kasur dengan lengan menutupi wajah. Sang ibu duduk di samping Samudra, sambil mengusap lengan sang anak ibu pun berkata ,"Nak maaf kan ibu ini semua demi kebaikan mu nak"

"Kebaikan apa bu? Ibu sayang kan sama Samudra? tapi kenapa ibu tidak memberitahu Samudra saat ayah meninggal? ", Marah, kecewa dan perih yang dirasakan Samudra saat tahu ini semua. Alih-alih memberikan kejutan pada kedua orang tuanya, justru ia yang diberikan kejutan.

Sang ibu dengan tangis meminta maaf kepada Samudra.
"Maaf kan ibu nak "ucap ibu
Samudra hanya diam, ia tak tahu apa yang akan dilakukan. Dengan sedikit terpaksa Samudra meminta kepada ibunya untuk membiarkan nya sendiri terlebih dahulu untuk menenangkan hati dan pikirannya.

Sang ibu yang mengerti akan perasaan putranya pun lebih memilih keluar dari kamar Samudra.

Bersambung.......

nah penasaran ga si dengan kelanjutannya? jangan lupa follow dan tunggu part selanjutnya yaaa.....

PERWIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang