Di perjalanan yang berliku,
Aku melangkah dengan ragu,
Menghela nafas, penuh penyesalan,
Di balik cermin, tatapanku terpaku.Mengapa terlambat ku mengerti,
Dalam kegelapan yang mengintai,
Jejak langkahku tak terhapus,
Rindu pada waktu yang terlewat.Dalam senja yang merona,
Aku menatap langit yang memerah,
Rindu pada pelangi yang terlewat,
Saat hati hanya terdiam dalam penyesalan.Lalu ku berbisik pada angin malam,
Mengharapkan jawaban yang tak terucap,
Hanya ada doa di benakku,
Agar waktu berputar dan tak terulang lagi.Namun kini hanya ada aku,
Dalam kesendirian yang menghampiri,
Menyesali semua yang telah terjadi,
Dalam puisi hati yang terluka dan pilu.