PART 2

215 22 9
                                    





Happy Reading
.
.
.











Pagi menyongsong, jam telah menunjukkan pukul 08:00. Babe terbangun dari tidur panjangnya akibat cahaya matahari yang masuk dari balik jendela tepat mengenai wajahnya, dengan mata yang masi sangat berat babe mencoba untuk bangun dan duduk sebentar mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu.

Setelah mulai sadar, babe melihat sekelilingnya, hanya ada dirinya di kamar itu, namun iya merasakan sesuatu yang aneh. Iya kembali melihat sekelilingnya untuk memastikan, dan ya iya mulai menyadari bahwa ini bukan tempatnya, tempat ini sangat asing baginya. Babe yang hendak bangun seketika kembali terkejut saat mendapati dirinya yang tidak memakai penutup apapun di tubuhnya, menyadari itu dengan cepat iya segera mengambil selimut, membungkus keseluruhan tubuhnya dan mencari dimana pakaian dan celana nya berada.

Setelah mengenakan kembali pakaiannya, Babe berjalan keluar dengan cepat menuruni anak tangga dan turun kebawah.

Mendengar adanya langkah kaki dari atas, Seseorang yang saat ini tengah asik berada di meja makan sedikit mengintip untuk memastikan suara apa itu. saat mengetahui dari mana suara itu berasal iya pun hanya tersenyum senang.

"Sarapan dulu!~" Terkejut!.. Babe seketika terkejut saat mendengar suara itu, tepat saat dirinya berjalan menuju pintu keluar. Dengan pelan iya menoleh dan mendapati seorang laki-laki tampan dengan badan kekar nya, tengah duduk menikmati makanan nya disana.  Melihatnya membuat Babe semakin bingung, sebenarnya ada dimana dirinya saat ini! dan siapa orang itu?

Laki-laki tampan itu menatapnya dengan tersenyum senang. "Sebaiknya sarapan dulu, lalu pergi" final nya.

Babe yang mendengarnya hanya terdiam membisu dan bingung enta apa yang harus iya lakukan.

▪️▪️▪️

Suasana di meja makan saat ini sangatlah tidak menyenangkan, dua orang yang tengah duduk dengan sarapan yang sudah tersedia di depan mereka saat ini hanya diam membisu tanpa menyentuh makanan itu sama sekali.

Kecanggungan pun semakin menghampiri, babe sesekali mencuri pandang kesosok laki-laki tampan yang ada didepannya, masi dengan perasaan bingung, iya juga menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal.

"Tanyakan saja, jika ada yang ingin ditanyakan"

Babe pun terkejut saat laki-laki itu membuka topik pembicaraan, iya menoleh cepat dengan perasaan bingung.

"A!.... a-aku.."  dengan terbata babe mencoba untuk menjawab

"Babe!. Namamu babe kan?" Potong orang itu

Mendengar namanya diucapkan babe seketika membulatkan bola matanya  kaget. "Kamu..."

"Billy. Panggil saja aku billy" lanjut nya

Lagi dan lagi babe dibuat kaget dan bingung,  iya seperti pernah mendengar nama itu sebelumnya, tapi entah mengapa sangat sulit baginya untuk mengingatnya, sedangkan Laki-laki yang mengaku sebagai billy itu hanya tersenyum gemas seraya menatap babe senang.

2 menitan keheningan terjadi, sampai akhirnya babe kembali membuka topik pembicaraan. "Bagaimana aku bisa ada disini?" tanya babe langsung pada intinya

Billy hanya tersenyum seraya menjawab "Saya hanya menawarkan, dan anda yang sukarela mengiyakan nya" Ucapnya tanpa beban.  babe yang mendengarnya  mengerutkan keningnya semakin bingung

"Lalu!.. bagaimana... Bagaimana bisa aku_ aku... Aaarrrr" teriak  babe kesal. iya benar-benar tidak bisa mengingat apapun yang terjadi padanya semalam. Babe mengacak-acak rambut nya  pusing.

LoVeS ThE MaFiATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang