Selamat Membaca Readers..
Setelah selesai pertempuran tersebut Lalu Gita dan freya langsung membawa fiony ke rumah sakit pribadi milik keluarga anderson untuk pengambilan peluru yang berada dilengan fiony
"Kak kita ke rumah sakit dulu ya" ucap freya
"Iya fre kasian ni cepio muka nya udah pucet" khawatir gita yang sedang memapah fiony
Terlihat wajah fiony yang begitu sangat pucat kemungkinan
Lalu gita pun telah sampai didalam mobil yang dibawakan oleh anggota nya dan memasukan fiony ke kursi belakang.
Brak..
"Udah fre,jangan lupa pasang seatbeltnya" perintah gita dan diangguki oleh freya
"Udah kak" jawab freya
Lalu gita pun menjalankan mobilnya bergegas pergi menuju kerumah sakit milik keluarga nya
Skip sampai rumah sakit
Kini gita dan freya sudah tiba dirumah sakit mereka berdua tergesa gesa membawa fiony yang sudah tak sadarkan diri.
"DOKTERRRR TOLONGGG" teriak freya
Lalu muncul lah dua suster dan 1 dokter yang membawa brankar
"Silahkan pasien nya ditaruh diatas nona" ujar salah satu suster dan gita pun membaringkan fiony diatas brankar tersebut
"Dokter Handi mohon tolong selamatkan adik saya dok!" Mohon gita
"Doakan saja nona semoga nona Fiony baik baik saja nona gita dan nona cukup mendoakan saja" jawab dokter handi
Lalu fiony pun dibawa keruang ugd untuk ditindak lanjutkan saat freya dan gita ingin masuk keruangan ugd mereka berdua dicegah oleh salah satu suster
"Mohon maaf nona dilarang masuk" ucap suster tersebut
"Nggk! Nggak saya mau masuk" ucap freya yang kukuh ingin masuk
"Mohon kerjasama nya nona" ucap suster tersebut lalu suster tersebut masuk dan menutup pintu ruangan ugd tersebut.
"Hiks hiks ce mohon bertahan hiks hiks" ucap freya menangis didepan ruangan ugd
"Sttt udah ya fre cepio pasti baik baik aja kita doa n ya" ucap gita menenangkan freya
"Aku takut kak hiks hiks" ucap freya yang masih menangis
Berpindah kini dimansion Anderson
Terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang mondar mandir karena cemas ia menunggu sang anak yang belum pulang sejak tadi.
"Sayang kamu kenapa si daritadi bulak balik terus" tanya sang suami yaitu papi gracio
"Aku khawatir mas sikembar dan kakak daritadi belum pulang" cemas mami shani
"Emang kamu udah telpon sikembar/kakak?" Tanya papi gracio
"Udah mas tapi gada yang ngangkat sama sekali" jawab mami shani
"Coba sekali lagi kamu telpon sikembar/kakak" perintah papi gracio
Lalu mami shani pun menelpon sikembar tidak ada yang mengangkat sama sekali ia langsung menelpon anak sulungnya dan langsung diangkat.
Pov telpon mami shani dan gita
"Halo kak? Kamu dimana si kok belum pulang ini udah malam sikembar kemana kok ga angkat telpon mami?" Tanya mami shani bertubi tubi membuat gita terdiam
"Hallo kak,kamu dengerkan suara mami" ucap mami shani yang mulai naik pitam
"I-iya ma-mami gita dan freya aman kok" jawab gita sedikit gugup
"Emang cepio kemana?" Tanya mami shani bingung
"E-ee cepio ada kok mih" ucap gita setenang mungkin
"Sekarang kalian bertiga pulang mami tunggu" perintah mami shani
"E-ee mam gita sama sikembar kayanya gabisa pulang" ucap gita
"Emang kenapa kak,kamu dimana si sekarang jawab jujur sama mami!" Tanya mami shani tegas
"E-ee aku ada dirumah sakit mih?" Ucap gita sedikit gugup dan takut
"Siapa yang masuk rumah sakit kak?" Ucap mami shani sedikit panik
"Bukan kakak mah tapi cepio" ucap gita jujur
Degh
Seketika jantung mami shani berhenti berdetak karena shock mendapatkan kabar bahwa anak kedua nya masuk rumah sakit dan handphone yang digenggam oleh mami shani seketika terjatuh
Prank
Papi gracio pun seketika panik melihat sang istri merosot kebawah lalu ia sigap menangkap istri yang menangis tiba tiba
"Halo kak ini ada apa si" tanya papi gracio yang bingung
"....."
"Yaudah papi sama mami otw kerumah sakit"
Tut
Tut
Tut
Telpon terputus oleh secara sepihak oleh papi gracio
Pov telpon off
"Hiks hiks hiks" tangis mami shani
Lalu dengan sigap papi gracio merengkuh tubuh mami shani yang lemas dan memberi kekuatan kepada sang istri
"Sttt udah ya sayang kita doakan saja semoga cepio aman-aman aja" ujar papi gracio menenangkan
"Maaf mas hiks hiks a-aku ga becus jadi seorang ibu hiks" tangis mami shani
"Sut gaboleh ngomong gitu ah kamu udah terbaik menjadi istri dan ibu dari anak anak kita sayang itu udah takdirnya cepio sayang kita sebagai orang tua hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk cepio saat ini" ucap gracio yang tak ingin melihat sang istri menyalahkan diri nya sendiri
"Udah ya jangan nyalahin diri kamu sendiri mending kita kerumah sakit kasian anak anak" ajak gracio dan diangguki oleh shani
Lalu gracio dan shani pun langsunh prepare barang yang akan dibawa kerumah sakit mereka berdua pun tak lupa membawa pakaian untuk gita dan sikembar
Setelah itu mereka pun bergegas buru-buru untuk pergi kerumah sakit.
Dah ah segitu dulu sory kalo alurnya gajelas ya mohon dimaklumi yagesya🙏🗿
Bersambung......
Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen nya ya jika ada kritik/saran tentang cerita ini silahkan tulis saja dikolom komentar
Inget ini hanya sebuah fiksi jadi jangan disangkut pautkan kedunia nyata ya
Bayyy seeeeee uuuuuuu tahun depan!!!!!........👋🗿
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG FAMILY ANDERSON (END)
Teen FictionUPDATE: Sesuai mood author 100% Hanya Sebuah fiksi jangan dibawa kedunia nyata Story By:DreamsFiony