33.Janji 6 tahun lalu

46 1 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb

Haii

Jangan cuma baca doang, vote untuk menghargai penulis.

"Laki-laki setia pantang melanggar janji"
~Naufan Keandra Alvarezky~

💫Happy Reading💫

Setelah selesai meeting, entah kenapa Ashayya merasa tidak enak badan.

"Ayy, kamu kok pucet gitu? " tanya Ghani.

"Kamu sakit Ayy? " tanya Naufan.

"Nggak kok pak, m-mungkin cuma kecapean aja" jawab Ashayya.

"Ayy, kamu pulang ya, istirahat di rumah, pucet kaya gitu lho, ayah yang khawatir kalo kamu kerja" sahut Ghani.

"T-tapi yah, aku masih ada kerjaan di kantor" ujar Ashayya.

"Kamu pulang saja tidak apa-apa, nanti kerjaan kamu biar saya yang urus" sahut Naufan yang memberikan izin Ashayya, untuk istirahat di rumah saja.

"Tapi kan, pak bos juga banyak kerjaan" ucap Ashayya yang tidak enak.

"Saya bisa atur semua, kesehatan kamu lebih penting" ujar Naufan.

"Tuh, Gus Naufan aja udah ngizinin, kamu pulang ya, istirahat, ayah antar, oke!!"

Ashayya pasrah dan mengikuti ucapan ayahnya. "Ya udah deh oke"

"Ya udah Gus, saya sama Ayya duluan ya, assalamu'alaikum" ucap Ghani.

"Waalaikumsalam"jawab Naufan.

Ashayya dan Ghani keluar dari cafe terlebih dahulu. Kemudian keduanya memasuki mobil Ghani. Mobil itu melaju meninggalkan cafe.

Di perjalanan Ashayya lebih banyak diam, menatap jendela mobil. Saat mobil itu berhenti di lampu merah, Ashayya melihat di depan toko buku dekat lampu merah ada Kirana yang sepertinya baru saja membeli buku.

"Itu Kirana baru beli buku? " gumam Ashayya ."Tapi itu kan bukan novel yang di tulis Zelvia, bukannya Kirana belum ada uang ya"
Ashayya memotret novel yang di pegang oleh Kirana, walaupun jarak nya tidak dekat tetapi novel itu lumayan terlihat.

••••••••••••••••••••

Ashayya telah sampai du rumahnya, ia masuk ke dalam rumah.
"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam, lho Ayy, kamu udah pulang? Terus muka kamu kok pucet gitu, kenapa?? " tanya Aurel.

"Ayya, nggak enak badan, mungkin karena semalem" sahut Ghani yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"Ya udah bun, yah, Ayya ke atas dulu ya" ucap Ashayya.

Ashayya pun berjalan menaiki tangga dengan tubuh yang sudah lemas.
Setelah sampai di kamar nya, Ashayya pergi ke kamar mandi untuk mencuci kaki dan tangan nya kemudian merebahkan dirinya di atas kasur.
Ia memaksakan diri untuk tidur dan berharap setelah bangun tidur nanti badannya sudah mendingan.

•••••••••••••••••••

Tepat pada pukul 13.00 Ashayya terbangun dari tidurnya, karena Aurel memanggil.

"Ayy, makan dulu " ucap Aurel, yang tak lama kemudian datang ke kamar Ashayya membawa nampan berisi satu piring makanan dan satu gelas air putih kemudian meletakkan di meja dekat ranjang Ashayya. "Udah salat? "

"Lagi libur bun" jawab Ashayya. "Tadi pagi mulainya"

"Ooowh gitu, ya udah makan siang dulu ya, mau bunda suapin apa makan sendiri? " tanya Aurel.

Bangku SMA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang