15.Ibu

53 5 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb.

Haii

Kalo ada yang typo mohon maaf 🙏

💫Happy Reading 💫

Di ruang tamu ndalem, Naufan dan Abi Zahir mengobrol tentang ucapan Abi Zahir waktu itu.

"Tapi kenapa pindah bi, kan Naufan sebentar lagi juga lulus? " tanya Naufan.

"Abi mau kamu sekolah di MA Al Annas di lanjut mondok, terus kuliah di Kairo"

Naufan membulatkan matanya kaget. "Kairo?"

"Iya"

"Abi, jauh banget" keluh Naufan.

"Ayo dong Fan, kali ini kamu menurut, dari dulu abi bebasin kamu , sekarang kamu suka sama perempuan kan, abi nggak mau kamu dosa karena sering ngobrol berdua sama yang bukan mahram"

"Naufan nggak pernah ngobrol berdua, ada banyak orang di sekitar" bela Naufan.

"Iya kamu ngobrol berdua sama perempuan di tengah keramaian, itu sama aja fan, Farif juga cerita kamu ramah sama perempuan itu"

"Farif ? "

••••••••••••••••••••

Setelah salat maghrib di masjid Naufan menemui sahabatnya yaitu Farif. Laki-laki itu ingin meminta klarifikasi tentang ucapan Abi Zahir.

"Rif, kamu suka ngadu ke abi ya? " kesal Naufan.

"Iya"

"Kalo aku pindah, kamu mau sendiri di sekolah itu, ha? " ketus Naufan.

"Mau mau aja"

"Nanti nggak ada temen lagi" remeh Naufan

"Ada kok, kamu, kalo aku main ke ndalem" ucap Farif dengan santai. "Kamu tuh nggak usah kaya anak kecil lagi deh, kamu dah tau batasan buat yang buka mahram kan? "

•••••••••••••••••••••

Pukul 19.45

Ashayya berada di kamarnya memandangi langit malam.
"Eh siapa yang bawa kotak itu ke rumah Arvin? Bukannya udah di buang ya kotaknya" pikir Ashayya.
"Aku harus cari tau itu juga"

"Ayy" panggil nek Syumi di depan pintu kamar Ashayya.

"Masuk aja nek, nggak di kunci kok" jawab Ashayya.

Nek Syumi masuk ke dalam kamar Ashayya, dan duduk di tepi kasur. Ashayya bangkit dan duduk di sebelah nek Syumi.

"Besok kamu libur? " tanya nek Syumi.

"Iya nek, kan besok tanggal merah" jawab Ashayya.

"Besok katanya suruh ikut ke tempatnya temen bundamu" ucap Nek Syumi.

"Emang mau ngapain nek? " tanya Ashayya.

"Ada pengajian di pesantren temen bundamu itu"

"Oooo gitu, nenek juga ikut kan? " tanya Ashayya.

"Kok Nenek? "

"Iya lah nek ayo ikut gapapa"

"Ya udah tanya bundamu dulu" jawab Nek Syumi pasrah. Kemudian Nek Syumi keluar dari kamar Ashayya.

"Pesantren? Berarti ada kak Naufan dong, aduh kalo ketemu gimana, dia kalo ngomong ngeri lagi.......Lauhul Mahfudz?" gumam Ashayya yang teringat omongan Naufan .

•••••••••••••••••••••

Keesokan harinya Ashayya bersiap akan pergi ke Pesantren Al Annas. Namun Ashayya belum keluar juga dari kamar nya. Aurel dan Nek Syumi sudah siap dan menunggu Ashayya di ruang tamu.

Bangku SMA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang