Ch 2

1.1K 28 4
                                    

Gading yang sangat penasaran mencoba melakukan eksperimen. Dia pun meminjam sepatu milik teman perempuan kami bernama Dina.

 Dia pun meminjam sepatu milik teman perempuan kami bernama Dina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ilustrasi Dina*

Dia pun meminjam sepatu milik teman perempuan kami bernama Dina.
Dina : buat apaan pinjem sepatu gw?

Gading : buat eksperimen.

Dina : eksperimen apaan?

Gading : mau liat? Sini ikut.

Dina pun ikut Gading untuk menemui ku. Ketika kami semua berkumpul di sebuah tempat yang sepi di halaman belakang sekolah, Gading menjelaskan rencananya.

Gading : Dani coba nih pake.

Dina : mana muat kaki Dani aja gede.

Gading : udah liat aja.

Aku pun memakai sepatu milik Dina, perlahan kaki ku menjadi kecil dan kaki Dina perlahan membesar.

Dina : eh, eh, eh, kok kaki gw jadi gede.

Gading : wih beneran bisa.

Dani : iyalah masa gw boong.

Dina : Kalian ngapain sih emangnya.

Dani : jadi gw tu punya kekuatan bisa tuker bagian tubuh gw dengan orang lain.

Dina : terus ini kembalikannya gimana?

Dani : tinggal pake barang gw lagi.

Aku pun memakai sepatu ku kembali dan kaki ku yang tadi kecil mulai membesar dan kaki Dina yang kecil menjadi besar. Ketika kaki kami kembali normal, Dina tampak masih bingung dan penasaran.

Dina : Jadi kalian bisa tuker bagian tubuh kalian sama orang lain cuma dengan pake barang mereka?

Dani : Iya, tapi nggak sembarang barang. Harus ada semacam koneksi khusus antara barang itu dan pemiliknya.

Dina : Wah, menarik juga. Tapi kalian harus hati-hati, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.

Gading : Makanya kita harus coba di tempat sepi dulu. Kalau ada yang tahu, bisa ribet nanti.

Dina : Kalau gitu, aku mau coba tuker bagian tubuh yang lain seperti badan. Bisa nggak?

Dani dan Gading saling berpandangan sejenak, ragu-ragu.

Dani : Ya, tapi kembalikan semula.

Dina : ya oke.

Karena hari itu ada pelajaran olahraga kami memutuskan untuk menukar nya saat jam pelajaran olahraga. Saat sudah saat pelajaran olahraga aku dan Dina menukar baju nya saja tidak dengan celana. Aku pun memakai baju olahraga milik Dina, badan ku pun mengecil tapi tidak dengan tangan yang masih besar dan dada tidak tumbuh.

Gading : kok dada nya gak tumbuh.

Dani : kayaknya yang kayak gitu harus pake pakaian dalem.

Sementara di tempat Dina

Dina : wih badanku sekarang seperti laki laki, namun dadaku dan tangan ku masih seperti perempuan.

Kami pun melanjutkan pelajaran olahraga seperti biasa. Meskipun rasanya agak canggung, kami berhasil menjalani pelajaran tanpa ada yang curiga. Dina dan aku saling menghindari perhatian berlebih dan mencoba beradaptasi dengan perubahan aneh ini.

Disclaimer hanya cerita fiksi, dan gambar hanya ilustrasi.

Dari MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang