CA - Chapter 05

117 8 0
                                    

"Turun," titah Cassie yang sudah membukakan pintu mobil untuk Atara.

"Ssy, gausah gini.. kita juga cuma orang asing yang kenal dari lahir dan baru di pertemukan setelah 11 tahun berpisah." Jelas Atara panjang sembari turun dari mobil milik wanita yang ada di hadapannya sekarang.

"Lo nggak anggap gua?" Tanya Cassie dengan menatap Atara dengan tatapan mengintimidasi.

"Ah, bukan begitu.. aku.. aku hanya takut merepotkan mu. Kita juga baru bertemu kembali setelah lama tidak bertemu." Jawab Atara, dia sedikit gugup. Lagi.

"Tapi lo udah jadi milik gua, and.." Cassie menjeda kalimat nya lalu– "gua udah janji bakal nikahin lo." Lanjut nya sontak membuat mata Atara membelalak lucu dimata Cassie.

Cassie terkekeh kecil, lalu meraih tangan mungil milik Atara dan menarik nya pelan. "Udah, ayo masuk."

"Ssy, kalau mau jalan cepet jalan tarik tangan ku.. aku cape." Akhirnya Atara berani mengungkapkan apa isi hatinya, karena memang Cassie jika berjalan itu seperti berlari. Sangat cepat dengan kaki panjangnya.

Sedangkan Cassie kini berhenti dan menoleh kebelakang melihat lelaki manis yang kini sepertinya menyesali ucapannya. Lalu tiba-tiba ia terkekeh, membuat Atara kembali mengangkat kepala menatap wanita di depannya.

"Oke oke, coba sekarang lo yang nuntun gua jalan." Ucapnya tiba-tiba dan berhenti tertawa.

"Eh, ga usah Sy, hehe." Jujur saja, ia malu harus masuk duluan ke mansion bak istana di depannya. "Bagaimana kalau di dalam banyak orang?" Lanjutnya di dalam hati.

"Ayolah, di dalam ngga ada orang." Bohong sekali ucapannya, dari halaman saja sudah banyak pria berbadan besar sedang berjaga.

"Ssy.. tapi di luar banyak.. takut.." ungkap Atara jujur.

"Nggak usah takut, mereka cuma nugas lindungin kita." Lalu ia tersenyum mencoba untuk meyakinkan lelaki-nya.

"Hum.. tapi Issy harus di belakang ku ya?" Tanya Atara. Dan yang di tanya hanya mengangguk mantap.

Ia mulai berjalan seraya menarik pelan tangan Cassie, hingga ia sampai di depan pintu dan otomatis pintu besar itu terbuka. Ia terkejut mendapat kan banyak pria kekar menyambut mereka dengan membungkuk.

"Ayo jalan, mereka cuma nyambut." Bisik Cassie tepat di telinga Atara, pasalnya Atara berhenti karena terkejut.

Merasakan nafas Cassie menyentuh kulit nya membuat ia tersadar. Ia lalu berjalan melewati semua penjaga itu hingga mereka sampai di ruang keluarga.

Benar kata Cassie, tidak ada orang selain mereka dan semua penjaga serta maid ini. Maksudnya, dimana keluarganya?

"Kenapa berhenti lagi?" Tanya nya, lalu Atara menoleh dan sedikit mendongak. Disinilah Atara sadar ternyata Cassie lebih tinggi darinya. "Ayo ke lift saja, aku lelah kalau naik tangga." Lanjut nya dan di angguki oleh Atara.

"Cassie aja yang nuntun, aku gatau lift nya dimana." Ucap nya seraya tersenyum kecil.

"Hm, dimana panggilan kesayangan mu? Kok jadi Cassie?" Cassie tersenyum jahil bermaksud menggoda teman kecil nya.

Atara tercekat, sedikit melirik ke samping dimana wanita itu berdiri. Ternyata dari tadi ia sadar bahwa dirinya memanggil dengan panggilan khusus. Ia merasa seperti anak kecil jika memanggil Cassie dengan sebutan 'Nala' lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cassie Atara [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang