CA - chapter 04

351 20 0
                                    

"Anu..(?)."

"Ini aku, Nala mu." Ujar nya dengan tersenyum manis yang baru pertama kali ia tunjukkan di mata manusia, Atara, hanya Atara.

Entah kenapa, tapi dengan reflek Atara memeluk Cassie. erat, sangat erat. Bahkan rasa takut nya sedikit demi sedikit menghilang, tapi tak sepenuhnya.

Jujur saja, Cassie terkejut dengan reaksi dari lelaki manis yang memeluk nya. Namun ia tetap membalas pelukan itu sama erat nya, bahkan sekarang ia tersenyum kemenangan.

Hiks..

Wait.. Isakan?

Cassie langsung menunduk mencoba menatap lelaki manis yang saat ini berada di dekapan nya.

"Gua ga nyuruh lo nangis. Udah," ujarnya lembut seraya mengusap pelan belakang sang empu guna membuat nya tenang.

Tok.. Tok..

"Permisi, pesanan Nona Cassie Anara."

Ah, mereka hampir lupa dengan pesanan mereka yang tadi.

"Bawa kesini, tolong." Titahnya dan langsung di turuti oleh sang pelayan.

"Saya permisi, Nona." Ujar nya lalu membungkuk dan meningggalkan mereka berdua.

Cassie menoleh ke arah Atara yang masih betah di dekapan nya tanpa ada niat ingin pindah. Cassie tak keberatan, bahkan ia menyukai nya. jujur saja ia masih rindu dengan teman masa kecilnya ini.

"Tara, ayo makan, bentar lagi bel masuk."

Cassie hanya merasakan anggukan dari lelaki yang berada di dekapan nya saat ini.

"Mau gua suapin?"

Atara mendongak, lalu menggeleng, itu terlihat lucu di mata Cassie.

"Yaudah, semoga lo suka sama selera gua." Ujar Cassie lalu tersenyum dan mulai memakan makanannya.

.

.

.

Bel masuk sudah berbunyi 4 menit yang lalu, namun kedua orang ini masih belum beranjak dari perpustakaan.

"Eu.. kak, ayo ke kelas." Ajak Atara yang takut akan di anggap bolos.

"Lo udah kenyang?"

"Udah.." Atara langsung menjawab pertanyaan Cassie dan sesekali menengok ke belakang, ia gelisah sekarang.

"Atara, tenang. Kita nggak bakal bolos atau alpa." Ujar nya berniat membuat Atara tenang, dan semua itu tidak bohong. "Oke, yok ke kelas," lanjutnya setelah ia menghela nafas lelah.

Atara berdiri dan disusul oleh Cassie yang kini sedang menggenggam tangan Atara.

"Anu.. kamu benar nala? Teman masa kecil ku?" tanya nya tiba-tiba saat di perjalanan.

Cassie hanya mengangguk pelan, "Panggil Cass or Cassie." Dan ia kembali memasang ekspresi dingin dengan tatapan tajam.

Kemudian di sisa perjalanan, hening melanda keduanya. jujur saja, Atara masih takut, dan Cassie malas berbicara.

Mereka memasuki kelas, dengan Cassie yang berada satu langkah di depan masih dengan memegang erat tangan mulus itu.

"Sst.. ternyata rumor itu benar! sial, dia melet dimana anjing?!"

Cassie Atara [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang