5

456 18 6
                                    

Haiii gessss

Setelah mpls selesai.

Aku disuruh belajar dengan serius karna gue harus ngejar nilai......

Nilai aja susah dikejar apalagi yang cuman pengagum rahasia.... 😁😁😁

Selamat membaca ges.....

.
.

.
.

.
.

.
.

Javier sedang berkutat dengan berkas yang menumpuk dimeja kerjanya. Javier fokus kepada satu berkas yang membuatnya bingung.

Ditengah kebingungannya. Terdengar ketukan pintu yang nyaring.

Tok... Tok... Tok...

Lalu terbukalah pintu ruang kerja Javier. Disana sudah ada melinda, teman masa kecil javier. Melinda menggunakan dress diatas lutut dan belahan dada yang terlibat jelas.

" Javier......." Melinda berjalan mendekat ke Javier yang masih fokus ke berkasnya.

" Vi......kita makan siang bareng yuk..... " Ucap Melinda berdiri disamping javier. Dengan merangkul pundak javier secara seksual.

" Gue dah ada janji " Javier tetap fokus ke berkasnya dan tak menghiraukan Melinda yang berada disampingnya.

" Ihhh...... Jav kita dah lama loh gak makan bareng " Melinda mengoyang kan tubuh Javier membuat sang empu menatapnya.

" Gue punya janji sama klien. Paham!! " Ucapan Javier membuat Melinda melepaskan rangkulannya.

" Sekarang kamu gitu yaa... " Melinda menghentakkan kakinya lalu bersendekap dada

" Kamu sekarang mentingin berkas itu dari pada aku " Melinda membanting tas yang hargany setara dengan 1 rumah mewah itu ke meja milik javier. Membuat javier menatap sinis ke arah Melinda

" Lo pikir lo siapa? Lo cuman hama pengangu yang ada disini " Javier melempar tas mahal itu lalu menatap tajam kearah Melinda

"Berkas ini lebih mahal dari pada harga diri lo itu " Javier menatap tajam Melinda membuat sang empu berjalan mundur

" Tok... Tokk... Tok... " Pintu tetbuka menampilkan derren yang berdiri dipintu membuat melinda melihat kearah pintu.

Disana derren dengan sedikit terkejut melihat kearah melinda. Derren merasa familiar dengan melinda namun ia pikir hanya perasaany saja.

" Tolong bawa dia keluar " Ucap javier kepada derren dan dilakukan oleh derren.

" Silakan keluar nyonya " Derren membuka pintu dan mempersilakan melinda keluar dari ruangan tersebut.

Dengan kesal melinda memungut tasnya lalu keluar dengan kaki dihentakan membuat derren menatap aneh wanita.

Setelah memastikan melinda menaiki lift untuk turun ke lantai bawah. Derren kembali menuju ruang kerja javier.

Pintu ruang tersebut ternyata tidak ditutup karna derren lupa nutup nya. Sebelum masuk derren mengetuk pintu kembali lalu masuk.

Javier tetap memeriksa berkas yang masih menumpuk. Derren berdiri tak jauh dari meja Javier menatap Javier dengan seksama.

Javier menutup berkas tersebut lalu melihat kearah derren yang berdiri tak jauh dari mejanya. Javier dan derren saling tatap .

" Nanti temenin saya makan siang dinurul's resto " Javier mengambil kembali berkas yanga ada di mejanya lalu mengeceknya.

" Siap tuan " Ucap derren kembali mengamati Javier.

" Kamu boleh keluar nanti jika saya perlu saya telpon kamu " Javier menyuruh derren untuk keluar dari ruang nya.

" Siap tuan, permisi " Derren membungkuk lalu keluar dari ruang itu. Di saat derren menutup pintu dibelakangnya ada orang yang berdiri membuatnya terkejut

" Ajgg..... " Umpat derren tak terlalu kencang tapi tetap membuat orang itu sama terkejutnya.

" Lo bodyguard nya pak Javier?? " Ucap orang itu dan dibales anggukan orang itu.

" Ohh.... Salken ya gue silvi seketarisnya pak Javier " Silvi mengulurkan tangnya dan dibalas oleh derren lalu mereka berdua membahas tentang sesuatu hal yang tak dimengerti oleh derren jadi derren tak mengetahui isu yang sedang viral.

" Samangat kerjanya " Ucap silvi menepuk pundak kiri derren lalu masuk keruangan Javier.

Derren pun bergegas duduk di mana ada meja Dan ada satu PC dan buku. Derren duduk mejanya lalu menyalakan PC tersebut.

30 menit berlalu

Sekarang derren sudah paham apa yang dibicarakan silvi tadi yaitu tentang rumor bahwa javier telah memiliki anak dari model wanita yang sedang viral itu membuat seluruh karyawan dikantor ini memberikan tanggapan yang berbeda beda tentang sang CEO.

Telpon di mejanya berdering dengan cepat derren mengangkat.

" cepet keruangan saya buat nemenin saya makan siang " Ucap javier dengan nada yang dingin.

" Siap pak sekarang saya kesana " Ucap derren setelah itu telpon mati derren mematikan pcnya lalu berjalan menuju pintu ruang javier.

Sebelum membuka pintu itu terbuka lebih dahulu sebelum derren. Orang itu adalah javier yang memasang muka dinginya itu lalu menatap derren.

" Ngapain disana "




.

.

.

.


Hai gess im backk dengan cerita javier.

Sekali lagi yang mau join saluran whatsapp bisa masuk lewat link dibawah ini

🔗https://whatsapp.com/channel/0029VamxOht7z4kfSyILqP0X

JAVIER(MXB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang