Pensieve

14 3 1
                                    


Hari Sabtu telah datang. Irene sedang berjalan menelusuri lorong Hogwarts dan menuju ke Clock Tower. Hari ini, Irene akan menyusul Jade dan Cally di Three Broomsticks untuk menikmati butterbeer. Hogwarts tampak lebih sepi dari kelas sejarah sihir, mungkin banyak siswa yang sedang mengunjungi Hogsmeade. Irene sedang menikmati keju buatan peri yang berhasil dicurinya ketika Chloe terbang menghampiri Irene. Irene menyadari bahwa Chloe sedang membawa sesuatu di kakinya. Tiba-tiba, Chloe menjatuhkan barang yang dibawanya, dan terbang meninggalkan Irene.

Irene menangkapnya dan menyadari bahwa benda yang dibawa Chloe adalah sebuah kertas kecil yang dilipat. Irene memasang wajah bingung, membuka kertas itu, dan membaca pesan yang terdapat di dalamnya.


Irene, meet me in my office now. By the way, I love lemon drops.

—Dumbledore


Tanpa berpikir panjang, Irene memutar balikan badannya dan berlari ke tangga besar yang berada di sebelah Great Hall. Ruangan kepala sekolah berada di paling atas. Dengan rasa penasaran yang mengalahkan rasa malasnya, Irene berlari menaiki tangga. Terasa seperti 2 jam, akhirnya Irene sampai di depan patung Gargoyle.

"Lemon Drops"

Patung Gargoyle berputar, menampilkan tangga spiral yang akan membawa Irene ke depan pintu ruangan kepala sekolahnya. Irene mengetuk pintu, tapi tidak ada suara yang memperbolehkannya masuk. Irene mengetuknya lagi, tetapi belum ada jawaban dari dalam. Dengan rasa penasaran yang tinggi, Irene membuka pintu, dan tidak menemukan siapa pun di dalam. Kalau Dumbledore sedang sibuk, kenapa menyuruhnya datang pada saat itu juga?

Dengan rasa penasaran yang kuat, Irene membuka pintu dan mempersilahkan dirinya masuk. Irene berencana untuk menunggu Dumbledore sampai dirinya kembali ke ruangannya. Irene melihat ke sekelilingnya. Sudah lama sejak terakhir kalinya dia berada di sini.

Ruangan Dumbledore sangat luas, dengan beberapa alat yang Irene tidak tahu fungsinya di atas meja, bahkan di seluruh ruangan jika diperhatikan. Ada rak berputar yang ditutupi kaca. Rak itu menyimpan beberapa botol kecil, dengan isinya yang seperti beberapa helai rambut menyala terang. Ada tempat kaca yang digantung di dinding sebelah kiri dari pintu. Kaca itu berisikan pedang Gryffindor buatan para goblin. Diatas pedang itu, ada topi coklat tua yang Irene kenali sebagai Sorting Hat. Di tengah ruangan itu, ada anak tangga yang di puncaknya terdapat meja yang lumayan besar, yang Irene anggap sebagai meja Dumbledore. Di sebelah kanan meja, ada Fawkes; burung Phoenix peliharaan Dumbledore.

Di atas meja Dumbledore terdapat sebuah piring keramik yang melayang. Memiliki rasa penasaran yang tinggi, Irene berjalan mendekati piringan itu dan melihat ke dalam. Hanya warna hitam yang dapat Irene lihat dari dalam piring itu. Mirip air, warna hitam itu bergerak seperti ada angin yang meniupnya. Irene memerhatikan piringan itu dengan amat seksama, sehingga tidak sengaja memasukkan wajahnya ke dalam genangan hitam itu.

Irene merasakan kakinya meninggalkan ruangan Dumbledore, dan seketika suasananya berubah. Irene mendarat di halaman Hogwarts di dekat danau dan langit terlihat gelap dengan bintang dan bulan yang berkilau di langit. Irene melihat ke sekelilingnya, dan melihat ada seorang perempuan sedang bersembunyi di belakang pohon, melihat ke arah danau. Irene menyadari bahwa perempuan itu adalah dirinya sendiri yang terlihat lebih muda. Anehnya, Irene tidak mengingat kapan kejadian itu terjadi. Irene mengamati Irene Kecil yang terus melihat ke arah danau, dan mencoba memanggil namanya. Irene Kecil tampak tidak bisa mendengar Irene, dan Irene mengambil Kesimpulan bahwa Irene Kecil tidak dapat mendengar atau melihat dirinya.

The Bat | Severus SnapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang