17 | Rencana

82 10 3
                                    

Pagi pagi sekali Alshad sudah disibukan dengan pekerjaan kantornya. Ia bahkan tidak sempat melakukan morning call dengan Tiara. Meja kerja Alshad sudah dipenuhi oleh berkas berkas yang harus segera ia selesaikan. Ditambah hari ini asistennya, ojan tidak masuk kerja karna sedang sakit sehingga hal itu cukup membuat Alshad kewalahan.

Ditengah kesibukannya, Alshad menerima sebuah panggilan video call dari sang kekasih.

"Halo sayangg, sibuk amat sih sampe chat aku ga dibaca"

"Haii sayangkuu, maaf ya aku belum sempat buka hp. Lihat nih mejaku aja sampai gak kelihatan. Mana si ojan ga masuk"

"Kaciann, kamu sudah makan belum?"

"Nanti deh sayang makannya abis meeting"

"Jangan karna kerjaan jadi bikin kamu ga makan sayang. Perut kamu udah teriak tuh minta dikasih makan"

"Iya cintakuu, aku pasti inget makan kok. Kamu tenang ya"

"Yaudah, nanti kamu sama ibu bapak jadi kan ke rumah ?"

"Iya sayang, mungkin agak maleman aku sampe rumah kamu"

"Oke, aku tunggu di rumah ya"

Sedang asik asiknya ngobrol, Sekar datang untuk memanggil Alshad sebab klien sudah datang dan Alshad harus pergi ke ruang meeting

"Sayang nanti aku telpon lagi ya, ini kliennya udah dateng"

"Okee semangat kerjanya ya mas calon suami. Love u"

"Love u more sayangku cintaku calon istriku. See u nanti malem ya"

Alshad yang semula pusing dengan berkas berkas di mejanya pun kembali segar setelah melakukan video call dengan sang kekasih. Ia bersemangat untuk segera menyelesaikan pekerjaannya agar ia dapat segera bertemu dengan Tiara.

--

Berbanding terbalik dengan Alshad, Tiara hari ini sedang tidak ada kerjaan. Namun hal itu justru membuat Tiara bosan. Biasanya ketika Tiara sedang tidak ada kerjaan, Alshad akan selalu mengajaknya pergi jalan jalan atau sekedar movie date sehingga Tiara tidak merasa bosan. Tapi kali ini Tiara benar benar tidak ingin mengganggu Alshad, ia tau Alshad sedang banyak pekerjaan dan dirinya paham bahwa ia tidak dapat mengandalkan Alshad untuk saat ini.

Akhirnya Tiara memutuskan untuk pergi ke rumah Ziva yang kebetulan Ziva juga sedang tidak ada pekerjaan. Kini Tiara sedang berada di kamar Ziva, yaa ketika para perempuan ini bertemu pembahasan mereka tentu saja tidak pernah habis.

"Ciee sahabatku ini udah mau nikah aja... Jadi kapan ti nikah nya?"

"Masih belum tau ziv, rencananya nanti malem orang tua kak Alshad mau dateng ke rumah buat ngomongin itu. Aaaa aku deg deg an banget"

"Uuu yasshh congrats ya ti. Pokoknya abis nikah harus tetep sering main ya kita"

"Iya jippp"

Obrolan mereka terhenti ketika terdengar bunyo notifikasi tanda pesan masuk dari hp Tiara

"Siapa ti yang ngechat? Kak Alshad ya?"

"Gatau ziv, nomor ga di kenal"

+628145*******

Jangan harap lo bisa dapetin Alshad
Alshad akan jadi milik gue
Gue harap lo segera jauhin Alshad atau lo akan terima akibatnya

Tiara terkejut mendapat pesan seperti itu secara tiba tiba. Ia tidak tau siapa sosok dibalik nomor itu dan dari mana dia bisa mendapatkan nomor whatsapp Tiara. Tiara menujukan chat misterius itu pada Ziva. Ziva pun ikut terkejut membaca chat misterius yang dianggap cukup berbahaya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pemilik Hati Yang Tak Terduga (Alshad Ahmad & Tiara Andini)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang