Pemakaman Jeongwoo

3 1 0
                                    

(Nata POV)

Keesokan nya Seisi kampus berduka Bahkan kegiatan pun di liburkan sementara untuk Melayat Ke pemakaman nya.

Banyak yang mengatakan jeongwoo Adalah Primadona Kampus. Tak ada yang Tak mengenal nya Dia di kenal sebagai Anak yang Baik Hati dan juga sopan

Aku baru saja Mengenal nya. Bahkan belum sempat menjabat tangan nya

Kini aku dan teman² Mengikuti beberapa orang yang Menggotong Keranda Jeongwoo menuju Ke pemakaman. Seisi Pemakaman Full Baju hitam

Dari seberang aku melihat Jaehyuk Yang terlihat sangat terpukul atas Kepergian Jeongwoo. Sepanjang jalan Menuju pemakaman Dia selalu Menangis dan Melamun Pasti Hati nya sangat tersayat Atas kejadian yang Di timpa sahabat nya

Gerimis Melanda Membuat tanah Merah menjadi Lumpur dan Menimbulkan suara bercak Saat Berjalan di sekitar nya.

Keluarga jeongwoo Juga tak Kalah Sedih saat mengetahui Anak nya Meninggal tanpa salah

"P-pakk ustadz hiks, ayah nya udah duluan pak ustadz Siapa yang adzanin hiks²" ucap sang ibu Seraya terisak. Sangat menyayat hati perkataan Yang di keluarkan Oleh sang ibu yang di tinggalkan Kedua malaikat nya

"Saya yang akan adzanin Dia" ucap jaehyuk Seraya turun keliang lahat.

Adzan yang Bercampur dengan Isakan Membuat ku merasa iba pada jaehyuk yang sedari tadi tak henti² menangis. Adzan itu juga membuat Air mata ini Terus mengalir deras

_________

Satu persatu Orang² mulai mengeluari Pemakaman hanya tersisa Sang ibu dan Kami sebagai teman dekat.

Aku melihat Jaehyuk Kembali melamun Tapi air mata Nya terus mengalir membasahi pipi nya. Aku berdiri mendekati Jaehyuk dan Jongkok tepat di sebelah nya

"Terkadang orang Yang kita sayangi di suatu saat pasti akan meninggalkan kita" ucap ku seraya menatap pemakaman Jeongwoo

Ia menatap Ku tak ada Senyuman yang ia berikan, Wajah nya Pucat, Matanya sembab, Hidung Nya memerah, Tatapan sendu nya membuat ku iba dengan keadaan nya sekarang. Begitu Sedih pastinya Saat Di tinggalkan teman seperjuangan

Tangan nya meraih bunga Melati Di dalam plastik dan menabur kan nya tepat di atas Gundukan tanah Liat.

Ibu jeongwoo juga sudah pulang dan Hanya tersisa kami disana menunggu jaehyuk yang sedang berduka.

"Tega bgt lo ninggalin gw, katanya mau jadi CEO Barengan Ama gw. Kenapa Lo duluan? Lagi marah yah sama gw??" Ucapan jaehyuk membuat kami merasa iba padanya

"Udah lah Jeong Ayo bangun Jangan tidur disini gak enak Dingin ayo pulang" Imbuh nya.

Aku menatap Yeonjun dari Ekpresi nya seperti orang yang kebingungan. Tak hanya dia kami juga kebingungan dengan sifat Jaehyuk mengapa dia terlihat seperti orang gi-la?

"Ayolah Jeongiii, Kitakan mau liburan ke pantai jangan tiduran disini Jeong!" Ucap nya dengan nada manja seraya Menggali Tanah liat dengan tangan nya

Kami saling lempar pandang, Hati jaehyuk pasti sangat tersayat Hingga dia bersifat seperti ini, aku tau dirinya tak gi-la namun dia Hanya Shock, dan terlalu memikirkan Jeongwoo

Aku mengalihkan Pandangan menatap Jungwhan yang sedari tadi Melafalkan Dzikir Dan tak Lepas dari tasbih, Dia juga menatap Jaehyuk yang berada tak jauh darinya.

Air mata Mengalir Dari Mata nya dan menghampiri Jaehyuk

"Jee!! Jangan gini donggg!! Hiks hiks ada Whan disini jangan gini jeee Huaaa!" Isak Jungwhan seraya memeluk jaehyuk dari belakang

BELAJAR MENCINTAI NYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang