/-00-/

10 2 0
                                    

" mama, Alina sakit.. kenapa mama tidak pernah peduli sama Alina? Alina masih butuh mama.. "














"Alina... Alina bisa dengar suara saya??"

Samar-samar cahaya ruangan memenuhi indra penglihatan seorang gadis yang baru saja sadar dari pingsannya. Ia hendak menggerakkan badannya, namun hanya dengan menggerakkan jari-jarinya saja susah

"D-di mana?"

/Greb/

Pelukan. Hangat. Alina kenal wangi orang yang memeluknya, ini adalah Alfanno... Kakak keduanya

Perlahan ia membalas pelukan itu walau agak sulit

"Kakak?"

"Iya, ini kakak, kamu gapapa?" Tanya Alfan khawatir

Alina tidak menjawab pertanyaan itu karna fokusnya teralih pada seorang laki-laki yang hanya diam melihatnya di sofa ruang rawatnya, Aditya, kakak pertamanya. Terlihat matanya yang merah tanda ia habis menangis

Kenapa?

Apa yang ia lewatkan?? Dan... Kenapa kakak pertamanya tidak ikut memeluknya dan hanya melihatnya dari jauh??

"Makasih, Al... Makasih.."

Alina masih bingung, sekarang ia harus di buat bingung kembali dengan perkataan Alfan

"Makasih karena udah mau bangun lagi..."

Oh... Oke. Alina mengerti sekarang.


















———— 22.07.24 ————
















Guys guys guys!!!

🥲

Btw, Hai hai hai!! 👋👋
Buat yang belum kenal aku, kenalin aku astiany, panggil aja ana! ehew
👉👈

Jangan nanya kapan update yaa? Soalnya ini ide juga mendadak banget munculnya pas aku bengong di RS tiba-tiba kepikiran buat cerita inii

Tapi insyaallah aku bakal lanjutin kok, gak bakal stuck di sini ajaa

Kalo bolehh, mampir ke cerita aku yang lain dong 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。

Oke babay~ vote komen! Follow kalo boleh 👉👈

Ealahh lupa kenalin Character...

-Raditya Gemma fardeonz-

-Alfanno artashaka fardeonz-

-Alina levnaria fardeonz-

-Laneira Celia fardeonz-

Jadi moy bi, mereka tuh empat bersaudara~

Oke papay.

loss memory - friendship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang