Semua orang melihatnya memerah dan mengira dia pemalu.
Dan terlebih lagi mereka mulai menggodanya.
Keceriaan itu menghapus segala kesungguhan penilaian yang baru saja berlangsung.
Zhao Xian adalah satu-satunya orang yang menatap Gu Shishi dengan ragu.
Pacarnya belum pernah membawakan makan siangnya sebelumnya.
Apakah Gu Shishi benar-benar seberuntung itu secara tiba-tiba?
Itu tidak mungkin!
Bagaimana mungkin seorang bos kaya bisa membawakan makan siang untuk seorang gadis petani? Berapa banyak waktu luang yang dimiliki anak desa ini?
Gu Shishi pasti mengada-ada untuk membuat dirinya terlihat bagus!
Dia mungkin hanya akan menyelinap keluar, membeli makan siang untuk dirinya sendiri, dan mengatakan itu dari tunangannya.
Mata Zhao Xian bersinar dan dia merasa bahagia di dalam. Dia merasa sudah mengetahui semuanya!
"Shishi, kalau begitu kami semua akan pergi bersamamu untuk makan siang! Dengan begitu kita bisa mengintip pria itu. Jangan khawatir, kami tidak akan mengganggumu~"
Zhao Xian maju selangkah dan dengan penuh semangat meletakkan lengannya di lekukan lengan Shishi.
Begitu dia mendekati Gu Shishi, Zhao Xian segera mendeteksi sedikit aroma mawar yang menyegarkan dan elegan, tetapi juga sangat feminin di saat yang bersamaan.
Zhao Xian terkejut.
Parfum merek apa ini?
Dia banyak berbelanja di konter merek desainer dan belum pernah mencium bau ini sebelumnya.
Merek tanpa nama?
Gu Shishi mundur selangkah dan dengan halus menarik lengannya dari lengan Zhao Xian.
"Kelas akan segera dimulai. Aku akan bersiap-siap."
"Benar." Liu Li, manajer toko mengangguk. "Baiklah, mari kita berhenti mengobrol dan bersiap untuk bekerja."
Ekspresi Zhao Xian tiba-tiba membeku.
Manajer toko selalu berada di sisinya di masa lalu. Kapan dia pernah memihak Gu Shishi yang berada di urutan terbawah?!
Dia menggertakkan giginya karena marah!
Tak lama kemudian, para siswa mulai berdatangan.
Ini adalah sesi elit, sebagian besar adalah sesi privat dengan rasio 1 lawan 1 atau 1 banding 3 guru dan siswa.
Saat waktu makan siang semakin dekat, Zhao Xian tidak pernah melepaskan Gu Shishi dari pandangannya. Dia tidak ingin ketinggalan dia menyelinap keluar untuk membeli makan siangnya sendiri untuk membodohi semua orang!
Namun seiring berjalannya waktu, Zhao Xian melamun beberapa kali dan bahkan murid-muridnya mengeluhkannya beberapa kali. Dia masih tidak menyadari adanya gerakan tidak biasa dari Gu Shishi.
Akhirnya, ketika kelas selesai, dan setelah Zhao Xian melihat murid-muridnya keluar sambil tersenyum, dia berbalik dan menyadari bahwa Gu Shishi telah pergi!
Hanya beberapa detik!
"Aku tahu itu!"
Jadi, dia sedang mencari kesempatan sempurna untuk
menyelinap keluar!
Sudut mulut Zhao Xian melengkung ke atas.
"Kemana Shishi pergi? Apakah dia pergi membeli makan siangnya sendiri? Di mana tunangannya itu?"
Zhao Xian berpura-pura baru menyadarinya dan dengan sengaja membawanya ke ruang istirahat di depan semua orang.
Ketika dia selesai mengatakan itu, dia hampir tidak bisa
menyembunyikan senyuman di wajahnya.
Betapa malunya Gu Shishi ketika semua orang memergokinya berbohong!
Meskipun demikian, dia mendengar tangisan dari Ling Xiaomei sebelum dia bisa menyembunyikan senyumnya!
"Dia di bawah!" teriak Ling Xiaomei dengan nada bergosip sambil melihat ke luar jendela dari ruang istirahat!
"Shishi cepat! Dia sudah menyelinap ke bawah? Eh, eh, ya?
Apakah itu tunangannya?"
"Wow! Itu mobil sport!"
Senyuman langsung membeku di wajah Zhao Xian!
"Bagaimana mungkin?? TIDAK! Tidak mungkin dia bisa secepat itu!!" teriak Zhao Xian dengan tidak sopan.
Semua orang dengan cepat berkumpul di sekitar jendela.
Dan melihat ke bawah.
Benar saja, Maserati abu-abu keperakan yang sangat mewah, aerodinamis dan mendominasi diparkir dengan gaya tinggi di depan gedung!
***
Kata-kata dari Penulis:
Boss Huo: Adakah yang bisa mengelilingi dan mengawasiku kapan saja mereka mau sekarang?
Siyi: .... Tolong berhenti bicara. Saya mohon padamu. Tindakan Anda akan segera mengkhianati Anda.
Bos Huo: !
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghabiskan Uang Penjahat untuk Memperpanjang Hidupku
Fantasíaterjemahan >>> Gu Shishi, seorang maestro seni lukis tradisional Tiongkok, bertransmigrasi ke peran sebagai umpan meriam dalam sebuah novel klise. Tokoh pendukung wanita, Gu Shishi yang menjadi umpan meriam itu ditukar saat lahir. Dia baru saja men...
