Disclaimer: Tokoh yang ada di sini hanyalah pelengkap, tidak ada hubungannya dengan mereka. Ini hanyalah fiksi, saya hanya penulis amatir yang tidak pernah lepas dari sebuah imajinasi.
Jangan lupa follow dan votemen nya sayang
1 Bulan sudah berlalu namun Raja dan Ratu yang sedang lupa ingatan masih terlalu nyaman untuk berada di dunia manusia, bahkan para petinggi sudah pasrah akan keadaan kerajaan. Mereka tidak masalah Ratu Jayde yang memimpin namun bukankah lebih baik jika sang Raja murni yang kembali memimpin?
Raja Dalroy hanya menatap permaisurinya yang banyak mengumpat akhir-akhir ini karena sang adik, percayalah jika bukan adik iparnya mungkin sudah ia beri hukuman pemenggalan leher karena sudah melimpahkan perkerjaan kerajaan pada Ratu-nya
"Honey, berhentilah mengumpat" Lelah Dalroy
Ini kita panggil nama belakangnya aja ya? biar ga ribet, bagi yang bingung kalo mereka di kerajaan memang di panggil pake nama belakang bukan depan, nah kalo udah di luar kerajaan baru boleh memakai nama depan-Jeya
"Adik mu itu selalu membuatku ingin mengumpat" Decak Jayde
"Seram sekali jika Ladomir itu menjadi adikku"
"Ck! dimana dia? aku hanya ingin hidup tenang tanpa berkas dan laporan kerajaan sial"
Dalroy kembali mengatup mulutnya, jika ia ladeni maka sampai esok hari pun Jayde tidak akan pernah berhenti mengomel
"RAJA LADOMIR DAN RATU DELLANIO MEMASUKI RUANGAN" Teriak prajurit lalu masuklah 2 orang berpakaian khas kerajaan dengan senyum tanpa dosanya
BRAK
Sayangnya meleset, Jayde melempar sebuah gucci yang ada di sampingnya dan Ladomir yang berhasil menghindar
Dalroy begitu terkejut dengan tindakan Jayde yang tiba-tiba, hampir saja jantungnya pindah ke lambung, tidak beda juga dengan Dellanio bahkan sang Ratu sudah menutup mulutnya melongo
"Apakah ini sebuah penyambutan?" Tanya Ladomir tenang yang langsung duduk tepat di samping kakaknya itu, diikuti Dellanio yang masih shock
"Yang benar saja sialan, kau pergi tanpa berpamitan padaku dan memberikan tugas kerajaan padaku. Apakah itu sopan adik?" Tanya Jayde menatap tajam adiknya
"Kakakmu itu berlebihan, kau tidak tau jika dirinya menangisimu setiap malam" Kini giliran Dalroy yang buk suara, dia sedang meminum teh nya menatap kedua saudara itu yang sedang berdebat
Ladomir tersenyum lalu memeluk Jayde, Jayde pun tidak menolak dan malah meneteskan air matanya. Benar apa yang di katakan Raja-nya, terlihat memang ia membenci adiknya namun jauh di lubuk hatinya ia begitu menyayanginya
"Sudahlah berhenti menangis, maafkan aku karena membuatmu repot" Ucap Ladomir menepuk pelan pujuk kepala kakaknya itu
Jayde melepas pelukannya lalu beralih memeluk ipar kesayangannya dengan lembut, seperti sang ibu memeluk hangat anaknya
"Apa selama di bumi si sialan itu menyakitimu?" Tanya Jayde sembari menatap seluruh inci tubuh Dellanio
Dellanio pun terkekeh menatap kakak iparnya "Aku tidak apa kak, Raja-ku tidak mungkin menyakitiku. Maaf ya sudah membuatmu repot"
"Ah tidak masalah, dia memang sudah biasa merepotkanku"
Mereka pun kembali berbincang-bincang mengenai keadaan kerajaan maupun di bumi, mengenai ingatan sesuai kesepakatan akan kembali dengan sendirinya dengan waktu 1 bulan dan sudah terbukti berhasil

KAMU SEDANG MEMBACA
Veilstead Kingdom||Seoksoo
FantasiSiapa yang menyangka bahwa dirinya adalah reinkarnasi Ratu ke-4 dari sebuah kerajaan yang bahkan di dunianya tidak ada yang percaya bahwa makhluk immortal benar adanya. "Aku menunggumu 1000 tahun lamanya, terimakasih sudah kembali Ratu-ku"