Setelah melakukan one night stand setahun yang lalu, DAIZA RE KALDAMIR tidak bisa melupakan hal itu. Bukan karena rasa sex yang nikmat melainkan karena perasaan memalukan dimana ia telah di tipu.
Semua harta benda ditubuhnya telah di rampas ketika i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning
Cerita ini memiliki cerita mengandung adegan 17+ tentang kekerasan, dan adegan sex yang tidak mendetail.
Mohon bijak dalam membaca.
•age gape •adult 17+ •violence
Langit Moscow Rusia saat ini sedang sangat cerah dengan suhu yang sempurna. Dimalam yang cerah ini banyak orang-orang yang sedang melakukan aktivitas nya. Dinner yang mewah ataupun hanya berjalan-jalan saja di bawah bintang.
DAIZA RE KALDAMIR sedang mengerjakan berbagai dokumen yang menumpuk di meja kantornya.
Ia memutar kursinya dan menatap foto seorang wanita dengan gaun hitam, memakai topeng berbentuk kucing, foto itu terpanjang dengan indah di salah satu dinding ruangannya nya dengan ukuran 60X90 cm.
Foto itu sedikit kabur akibat terus di perbesar, itu adalah satu-satunya petunjuk untuk Daiza menemukan penipu itu.
Itu adalah foto yang diambil dari CCTV hotel dimana ia melakukan one night stand dan berhasil di tipu, hotel yang saat itu sedang mengadakan acara pesta topeng, membuat tidak ada yang mencurigai wanita itu saat keluar menggunakan topeng.
Benda berbentuk tabung pipih di meja berbunyi, layarnya menampilkan nama LEXAN.
"Apa!" Ketidak sabaran dan amarah dari suara Daiza membuat Lexan diam sesaat.
Sepertinya Lexan langsung tau bahwa Daiza bosnya itu tidak dalam mood yang baik.
"Bos, kami berhasil menemukan orang yang menyebarkan berita itu."
"Beri dia pelaja— tidak, Aku akan kesana."
Citranya memang penting untuk perusahaan, tapi saat ini Daiza benar-benar butuh tempat pelampiasan.
Dan seseorang yang telah menyebarkan berita tentang kejadian memalukan itu akan menjadi samsak yang bagus untuknya.
Berani sekali dia menyebarkan rahasia memalukan nya untuk di ketahui semua orang. he fucking bastard.
And now, Ia akan menerima apa yang ia tabur.
Daiza melonggarkan dasi yang mencekik lehernya, ia menggulung lengan kemejanya dan mengambil sarung tangan hitam di dalam laci.
Cara Daiza menggunakan sarung tangan itu terlihat sangat elegan dan mempesona.
Daiza berjalan kearah foto itu, ia mengelusnya dan tersenyum miring.
"Tidak peduli butuh berapa lama, I can find you, little cat."
🌑🌑🌑🌑
Ciuman yang panas membuat Elena Dalton merasa pusing, lidah mereka yang saling terjalin membuat garis saliva muncul ketika bibir mereka berpisah.
"Oh, baby girl. I'm fucking crazy because of you."
"Diam lah, dan cepat lakukan."
Pria itu membuka bajunya yang telah di basahi keringat. Benda yang berada di tangah selangkangan telah membengkak dan terasa ingin meledak.
Saat pria itu fokus dan tergesa-gesa membuka ikat pinggangnya, Elena memasukkan obat tidur kedalam mulutnya yang telah ia genggam dari tadi.
Ia menyembunyikan obat itu di bawah lidahnya.
"Kiss me, Joe."
Pria bernama Joe itu telah menahan gairahnya dari tadi, hingga gemetaran. Ketika ia melihat wajah menggoda Elena yang memerah hingga ke telinga, pikirannya menjadi kosong.
Dia dengan tergesa-gesa dan gerakan yang memaksa, Joe mencium bibir Elena dengan brutal.
Joe mencubit pinggang Elena yang membuat Elena merinding.
Saat Joe menyadari ada benda kecil bulat memasuki mulut nya, Elena mendekap mulut Joe.
Ia memelototi Elena saat pil itu berhasil melewati tenggorokannya.
"Fuck you bitch." Ucapnya saat kesadaran mulai hilang.
Elena memakai kembali bajunya yang berserakan di lantai, kaitan bra nya yang terlepas ia kait kembali.
Dengan hanya menggunakan pakaian dalam, Elena menggeledah kantung celana Joe. Ia mengambil dompet kulit berwarna coklat itu.
"Shit, Aku kira dia kaya karena pakaian nya terlihat bagus. But, uangnya sangat sedikit."
Elena mengusap kebelakang rambut panjangnya yang berwarna coklat, mata birunya berbinar ketika melihat pergelangan tangan Joe.
Terdapat jam mahal yang melilit tangannya, ia mengambilnya lalu menatap wajah Joe.
Elena menampar Pipi Joe kanan kiri berulang kali, "Bayaran untuk mu yang berani mencubit ku."
Elena sudah melakukan ini selama dua tahun, tapi ia tidak pernah melakukan sex kecuali sekali, setahun yang lalu.
Elena pergi meninggalkan Joe setelah selesai memakai pakaian nya.
Hallo semuanya Oin disini dengan cerita baru. Kali ini Oin bawakan cerita dark romance semoga suka.
Chapter satunya akan Oin update malam ini ate besok ya
Semoga sukaaaaaaaa
Jangan lupa tinggalkan vote+komen. Dan follow akun Oin ya
