Naura berjalan di sebuah club ternama, ia akan bertemu dengan maminya, mami Fenny. Mami Fenny yang mengambil Naura disaat keadaan dia sangat memprihatinkan. Naura sudah menjadi princess di club yang sangat ditunggu oleh pejabat maupun konglomerat. Siapa yang tidak mau dengan tubuh modis Naura? Semua orang sangat memuja muja wanita cantik itu dan tentunya mereka siap membayar mahal Naura untuk semalam. Peraturan Naura adalah tidak boleh lebih dari satu malam, dan semua harus dibayar langsung tidak boleh menyicil.
"sayangku, bagaimana dengan kabarmu?"
"tentu saja, aku baik mami. Hari ini apakah ada klienku?"
"klienmu sangat banyak sayangku, untuk malam ini klien ini anak dari konglomerat berpengaruh. Hati hati sayang" Naura mengangguk sambil tersenyum kearah maminya yang sudah ia anggap seperti ibu kandungnya sendiri.
Tidak selang berapa lama, mami Fenny memberikan kunci akses hotel yang sudah dipesan oleh anak konglomerat itu. Naura pun bergegas menemuji kliennya. Dan tibalah dia berada di sebuah pintu berlapis emas khusus VVIP dengan fasilitas mewah. Naura mengetuk pintunya.
Tok tok tok
"masuklah" Naura masuk kedalam dan melihat laki – laki bertubuh tegap sedang memandangi suasa kota Amerika. Laki – laki tersebut adalah Sean. Pengusaha muda, tampan, cerdas dan disegani oleh kliennya di berbagai negara.
"akhirnya aku bisa bertemu denganmu" Sean menghampiri Naura. Dia mencium bahu Naura dan mengecupnya di bagian sensitive itu.
"shhh"
"mendesahlah sayang, aku ssangat menginginkanmu mala mini dan seterusnya"
"apa yang kau bilan-ghh" Naura mati – matian menahan desahan dan serangan – serengan yang diberikan sean.
Sean beralih mencium bibir Naura, menuju leher dan tellinga
"ahhh shhh" bunyi decapan itu mengisi suasana di kamar hotel, Sean langsung meraih pinggang Naura dan perlahan membuka dress merah yang dikenakan Naura.
"sempurna sekali sayang" tidak membutuhkan waktu yang lama, Naura langsung telanjang.
Naura pun langsung membuka semua pakaian Sean, dan tepat pada bagian inti. Disana Naura melihat dengan jelas adik Sean yang sudah siap memasuki dirinya. Naura mendesis takut dengan adik Sean yang besar dan gagah.
"dia ingin merasakan mulut kecilmu" Naura langsung memasukkan batang gagah Sean kedalam mulutnya yang kecil
"shitt, bahkan begini saja sudah sangat enak" Naura mempercepat gerakannya, masuk-keluar, bunyi khas yang diciptakan dari mulut dan pen*s. Sean menggeram frustasi, tubuh kecil Naura di dorong ke Kasur dan mereka memulai permainan mereka.
"ahhh seannhh, segera masukkan dia"
"memohonlah"
"Seannhh, plisss ahhh masukkan" Naura frustasi akibat dari permainan gesekan dari Sean. Ya, Sean menggoda dirinya.
"as you wish, love" Sean memasukkan adiknya kedalam lubang kenikmatan ituuu
"ahhhh, sakitt" Sean Nampak bingung dengan Naura yang masih sempit, padahal dia terkenal dengan princess jalan di club mahal.
"shitt, sempit sekalii sayang"
"pelannhh pelan hahh shhh" Naura mencakar Sean dengan sangat kencang karena rasa sakit ini seperti saat dia abis di perawanin.
"kenapa kau masih sempit? Bukankah kau jalang?"
"mana ku tau bodoh, cepet selesaikan"
Jleb
"ahhhh Seaanhhh" milikk Sean tertancap sempurna ke milik Naura, Sean perlahan menggerakkan adiknya keluar-masuk dan sesekali memastikan Naura apakah masih kesakitan atau tidak.
"ahhh terushhh"
"shitt, milikmu menjepitku sayang" Sean menggerakkan dengan cepat mengingat dia akan mencapai klimaksnya
"ahhh ahhh ngghhh seannhhh akk-u mauuhh keluarrrr"
"barengan sayangghh, ahhhh" Sean mengeluarkan didalam, ini adalah larangan dalam peraturan yang dibuat Naura. Satu – satunya yang berhasil melanggar peraturan itu adalah Sean.
"brengsekk, kau melanggar peraturannya" Sean langsung membungkam bibir Naura yang suka berkata kasar pada dirinya.
"aku akan bertanggung jawab" Sean pun langsung tersenyum licik
"ronde selanjutnya"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot 21++
RomansaKehidupan Naura sangat hancur dan dia memulai hidupnya dengan menjadi pemuas nafsu bagi pejabat dan konglomerat