3

1.1K 97 16
                                        

Bandara interansional soekarno-hatta 📍

Keluarga besar Conal telah sampai di negara indonesia , mereka berjalan ke arah mobil jemputan yang sudah menunggu mereka.

"apa semua sudah sesuai rencana" tanya javiuz.

"Sudah tuan muda , dan kita sudah bergerak untuk mencari tuan muda kecil" sahut pria berpakain hitam alias bodyguard.

Sekarang mereka tengah melakukan perjalanan untuk ke mansion. Selama perjalanan tersebut mereka menikmati hiruk pikuk di ibu kota jakarta.

Mobil yang mereka tumpangi berhenti di lampu merah dan bertepatan dengan amon yang menjual dagangan nya hari ini , entah kesialan atau keberhasilan yang tertunda mereka tidak menyadari dan tidak mengenali kalau bungsu mereka ada sangat dekat dari jangkauan nya.

***

Sedangkan di sisi amon bayi kecil kita dengan suara cadel dan menggemaskan nya menawarkan dagangan nya kepada orang yang berada di lampu merah dengan riang dan senyum menawan nya.

"akak , aman , bibi , beli ticu na adek mulah meliah hihi"

"adek kakak mau tisu nya satu" ucap salah satu orang yang membeli dagangan amon.

"ini aka ticu na cuma tiga libu saja"

"kembalian nya buat kamu saja"

"telima kacih akak"

Amon berpindah ke sisi lain nya untuk menjajakan dagangan nya dan itu berdekatan dengan mobil yang di tumpangi keluarga besar Conal hanya selisih satu mobil saja di belakangnya karena posisi nya amon berada di depan mobil yang lain sedangkan di belakangnya ada mobil lagi dan di belakang mobil itu barulah mobil keluarga besar Conal.

"aman mau beli minum na tidak , nanas loh ini cupaya tidak haus lima libu caja" sambil tersenyum dan memperlihatkan gigi putihnya.

"baiklah paman beli dua ya" paman itu memberikan uang lebih untuk amon , selalu saja seperti itu dan amon dengan senang hati menerima nya walaupun sudah menolak itu percuma saja.

"telima kacih paman"

Dengan langkah kaki nya yg kecil amon berpindah ke sisi belakang nya untuk menawarkan dagangan nya lagi tapi paman nya tidak beli dan pada akhirnya amon berjalan ke arah mobil keluarga besar Conal.

***

Di sisi keluarga besar Conal ada salah satu dari mereka yang memperhatikan anak balita yang sedang menawarkan dagangan nya.

Dengan penampilan yang sangat mencolok dan menarik perhatian salah satunya karena hanya dia yang mengamati keadaan sekitar , bagaimana tidak tertarik pasalnya yang dia lihat adalah amon bayi lucu yang sedang menawarkan dagangan dengan memakai pakaian kodok sesuai ukuran nya kulit putih kemerahan karena terkena terik matahari , pipi chubby yang akan tumpah dan bibir kecil yang mengerucut saat dia menyeka keringat di wajah nya dengan tangan mungil nya.

"huftt..nanas cekali hali ini adek capek , bental lagi istilahat tunggu lampuna belubah hijau" sambil berjalan ke aran mobil keluarga besar Conal.

Sembari berjalan ke arah mobil keluarga besar Conal , amon semakin terlihat jelas dari dekat juga ada aksesoris yang menarik perhatian nya karena itu terasa familiar di ingatan nya.

Apa kalian tahu apa itu ?

Amon memakai sebuah gelang dengan ukiran yang unik dan langka yang tidak di miliki oleh siapapun kecuali keturunan Conal , karena sebelum tragedi mengerikan itu terjadi mereka sempat memangsangkan gelang keturunan Conal yang bisa dengan mudah untuk mengetahui identitasnya.

Baby Eamon [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang