Five

40 1 0
                                    

Harry pov

Hari ini aku bangun jam:07.00 lalu menelpon ayah kandungku aku ingin menanyakan kapan kita bertemu?jam berapa?dan dimana?.

"Hallo tuan apa kau masih mengingatku?"tanya Harry
"Mmm....apakah kamu Harry?"tanya pria itu.
"Iya betul saya Harry."kata Harry.
"Ada apa? Kenapa kamu menelfon saya?"tanya laki-laki itu.
"Bisakah kita bertemu?"tanya harry.
"Memangnya ada apa?"tanya pria itu.
"Ada yang inginku jelaskan?"kata Harry.
"Baiklah. Bagaimana kalau kita bertemu di Starbucks dekat mall?"Tanya laki laki itu.
"Ok. Jam berapa?"tanya harry.
"Jam 09.00"kata pria itu.
"Baiklah. Terima kasih."kata harry lalu mematikan sambungan telepon.

Setelah mematikan telpon aku langsung ke kamar mandi untuk mandi setelah itu sarapan sambil menonton televisi samapai jam 08.30 aku berangkat dari rumah ke tempat janjianku dengan ayah kandungku.

Akhirnya aku telah sampai di Starbucks tempat kami janjian jam 09.00 pas. saat aku masuk ada pria yang melambaikan tangannya ke arahku akhirnya aku menghampirinya.

"Apa namamu alexsander?"tanya Harry.
"Iya,aku Alexsander, kau pasti Harry Styles,iya kan?"tanya alexsander.
"Iya aku Harry styles."kata harry sambil tersenyum yang menampakkan lesung pipi nya.
"Silahkan duduk nak" kata alexsander.Harry pun duduk di sebrang tempat duduk alexander.
"Ah ya kau boleh memanggil ku alex karena sepertinya nama ku terlalu panjang."kata alex
"Jadi aku inin bertanya to the point saja. Apa kah kau ayah kandungku?"kata Harry.
"Aku tidak tau aku juga belum yakin denagn itu."kata alex.
"Bisahkah kau bisa menceritakan kisah bertemu sampai berpisah mu dengan ibu ku?"tanya harry.
"Baikalah."kata alex lalu mulai bercerita.

15 menit kemudian.

"Begitulah ceritanya. Dan sekarang aku telah mempunyai istri dan anak bernama johana. Nanti akanku perkenalkan kau dengan anak ku."kata alex.
"Baiklah,bagaimana kalau kita melakukan tes Dna?"tanya Harry pada alex yang membuat Alex sedikit terkejut.
"Emmm...... baiklah."kata alex dengan sedikit ragu.
"Kapan kita tes dna?"tanya harry.
"Nanti akan ku hubungi jika aku punya waktu."kata alex.
"Baiklah...."kata harry.
"Sebaiknya aku pergi karena kau ada kerja."kata alex.
"Oh...baiklah aku juga inggin pergi."kata Harry. Mereka pun pergi dari Starbucks.

Harry pov.

Aku sudah lega karena sudah bertemu dengan ayah kandungku dan menanyakan semua hal yang aku inginkan. Aku ingin menelpon alexa dulu.

Tut...tut...tut...

"Hi, harry ada apa?"tanya alexa
"Aku ingin memberi tau jika aku telah bertemu ayah kandungku."kata harry.
"Benarkah? Bagaimana kalau kita rayakan dengan teman teman ku? Tanya alexa
"Kelihatannya itu rencana bagus."kata harry.
"Kalau begitu jam 07.00 malam kita bertemu di klub milikku, bagaiman?"tanya alexa.
"Ok.setuju."kata Harry.
"Harry, telponnya aku matika ya..."kata alexa.
"Iya."kata Harry. Sambungan telepon akhirnya mati. Aku segera mencari kendaraan untuk pulang dan beristirahat di rumah.

Alexa pov.

"Elisa ayo kita pergi klub malam ini kau boleh ajak pacarmu si Max dan jangan lupa ajak Tom."kataku.
"Kau kenapa tiba-tiba mengajak ku dan 2 orang itu pergi club?"tanya elisa.
"Karena ada perayaan."kataku
"Perayaan apa? Sepertinya kau senang sekali."tanya elisa.
"Emmm.... sebenarnya perayaannya Harry teman baruku tapi..."kata alexa.
"Tapi apa? Jangan-jangan kau menukainya...."tanya elisa.
"Iya,sepertinya"kataku dengan gugup.
"Ohh...."kata elisa.
"Sudahlah ayo kita bekerja lagi"kataku mengalihkan pembicaraan.

Skip saat malam.

07.00 malam di club milik Alexa.

Semua teman Alexa sudah datang termasuk Harry. Kami bersenang senang di club menari seperti orang gila tapi kami masih sadar walau pun sudah minum Bir dan sejenisnya.tiba tiba pintu club terbuka dan masuklah seorang laki-laki. Ya itu adalah ayah alexa.

"Daddy... apa yang kau lakukan di sini? Tanya alexa sambil berlari ke arah ayahnya.
"Ayah hanya mengecek keadaan club ini"kata ayah alexa.
"Ohh.. ayah kenalkan ini temanku namanya Elisa,Max, Tom, dan Harry."kata alexa sambil memperkenalkan teman temannya. Ayah alexa menjabat satu persatu tangan teman alexa saat tangannya ingin mejabat tangan harry dia merasa gugup dan harry juga merasa kan hal yang sama dengan ayah harry.

"Boleh aku berbicara dengan trman mu itu"kata ayah alexa sambil menunjuk Harry.
"Emm... boleh, tapi jangan macam macam pada nya"kata alexa.
"Baiklah"kata ayah alexa.
"Harry..."kata alexa sedikit berteriak memanggil Harry.
"Ada apa alexa?"tanya harry.
"Ayah ku ingin berbicara pada mu"kata alexa.
"B...Baiklah"kata harry dengan gugup. Lalu alexa pergi ke meja yang tadi di duduki nya bersama teman teman nya.
"Jadi apakah kau sudah mengenal johana?"tanya ayah alexa.
"Johana?? Maksudmu alexa??"tanya harry.
"Iya,dia anakku dan hanya aku yang memanggilnya johana.
"Ohhh, b..begitu"kata harry dengan gugup.
"Baikalh aku mau pulang dulu. Kataka  pada alexa kalau aku pulang.ok..."kata ayah alexa. Harry hanya mengangguk. Lalu ayah alexa pulang.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" kata harry dalam hati.
"Aku mencintai alexa."kata nya lagi dalam hati.
"Semoga aku bukan anak kandung nya"kata harry lagi dama hati lalu pergi ke tempat duduk yang di diluduki alexa dan yang lain. Sampai malam mereka bersenang senang di club.

○○○○○
Gimana ya kelanjutannya apakah alex menyetujui rencana harry untuk melakukan tes dna?apakah alex ayah kandung harry. Lalau bagaimana perasaan alexa dan harry.... kalau mau tau janagn lupa vote and coment.....



autumn in LondonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang