Perihal Cinta dan Nota

2 0 0
                                    

Maaf jika caraku mencintaimu
lebih sederhana dari puisi Sapardi di bulan Juni,
sebab aku tidak seperti mereka yang memenuhi ponselnya dengan berswafoto di galeri
atau menghabiskan waktu di kedai kopi dengan hanya membeli es kopi susu.

Caraku mencintaimu bahkan tidak megah dan gegabah
tidak seperti mereka yang membeli bunga dengan bungkusan warna merah
atau sepotong cokelat dan kado yang dilipat kertas
dengan beberapa kalimat menjijikan yang keluar dari mulut seorang penyintas.

Cintaku tidak palsu seperti mereka yang merayakan kasih dengan bunga dan cacian,
sebab aku lebih memilih menulis puisi dengan jujur di atas matamu
atau tetap menjadi buku yang menghidupi kesunyian.

Aku mencintaimu lebih sederhana
dengan menafsirkan sajak liar di pekarangan rumahmu yang pernah diinjak mantan kekasihmu
atau hanya dengan memberikan segelas air sungai yang mengalir dari matamu,
yang lelah menghafal rute kata-kata.

Bogor, 2024-2060

Setumpuk Memoar Tentang PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang