MIRDY | ONGNIEL [COMPLETED]

25 | No Matter What [END]

HALOOO GAESSSSS!

SAMPAILAH KALIAN PADA CHAPTER TERAKHIR BUKU INI. HUHUHU

SEKALIGUS SEBAGAI PENUTUP ATAU PERPISAHANKU DIWATTPAD. TAPI TENANG!

AKAN ADA SATU SPESIAL CHAPTER YANG SUDAH KUSIAPKAN UNTUK KALIAN DAN AKAN KUUPDATE BESOK. IYA BESOK! KARENA ISINYA LUMAYAN PANJANG DAN RATENYA 21+

BAGI MESYOMERS YANG SUDAH MENYEBARKAN SAMPAH CINTA SAMPAI AKHIR CHAP KEMARIN, NAMA KALIAN AKAN AKU POSTING BESOK BERSAMAAN DENGAN CHAP ITU MUNCUL.

LALU GIMANA DENGAN PEMBACA GELAPKU YANG ADA 97 ORANG INI.

109 DIKURANGI 12, JADI ADA 97 ORANG LAGI YANG SEBENARNYA BACA CERITA INI, TAPI MUNGKIN MALU UNTUK MUNCUL ATAU GAK PUNYA WAKTU UNTUK NYAMPAH LAGI, YA IT'S OKAY.

KALIAN JUGA BISA IKUT BACA SPESIAL CHAPTER, TAPI JALUR BACANYA BEDA.

KALAU PENYAMPAH LANGSUNG AKU YANG EMAIL, PEMBACA GELAP DIBANTU AGGELOS *LOL

BESOK AKU UMUMKAN CARANYA!

TANPA BASA BASI LAGI, NYAMANKAN POSISI, DAN SELAMAT BACA CHAPTER TERAKHIR MIRDY.

BTW KALAU ADA TYPO, KASIH TAU YA.

MAKASIH.🧡💜

HAPPY READING!
✨✨✨✨✨

Para Daniel, dan Seongwu tak ingat apapun mengenai kejadian di Mirdy.

Semuanya telah diatur ulang, termasuk orang Mirdy pun tak ingat.

Saat Daniel dikembalikan pada tempat semula, Daniel Mirdy heran.

Ia seperti mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang terus menghantui.

Siapa ia, dan dari golongan kasta mana kekuatan sihirnya, Daniel Mirdy seolah diberitahu lewat pikirannya yang seperti dirasuki atau diambil alih.

Untuk sesaat Daniel Mirdy tak ingat apapun, sampai akhirnya Seongwu dan Mingyu tiba, Daniel sadar ia datang keruang kaca untuk mencari jawaban, dan karena merasa sudah menemukannya, Daniel dengan cepat mencabut cincinnya yang sebelumnya menyatu di pilar.

Daniel Mirdy mengambilnya sehingga ruang kaca tak bereaksi lagi.

Tak seperti dulu, saat Daniel mempertanyakan status dan hilang, Seongwu Mirdy nekat memanggil yang lain, tapi kini setelah Ikaris mengatur ulang waktu, semuanya normal.

Tak ada para Daniel lagi yang datang, dan Daniel bersama Seongwu serta Mingyu kembali.

Daniel tak mempertanyakan identitasnya lagi, karena baginya pikirannya yang dirasuki untuk sesaat itu telah memberikan jawaban, sebab dalam pikiran tersebut, Daniel melihat ia bukan dari golongan kasta manapun, Daniel dititipkan oleh sang pencipta pada keluarga angkatnya.