13. Bab

78 13 0
                                    

←Oline

Ternyata Delyn di jual sama bokap nya ke
3 orang itu
Delyn bakal di jadiin bahan percobaan mereka
Di lab ilegal mereka

"Bajingan" gumam Regie

←Oline

Ternyata Delyn di jual sama bokap nya ke
3 orang itu
Delyn bakal di jadiin bahan percobaan mereka
Di lab ilegal mereka

Anjing lah, mereka gila apa gimana?
Gua gak bakal kebayang Lily semarah apa, Lin

Jangan bilang ke Lily dulu, kalo Lily tau
Gua gak jamin 3 orang itu hidup

Gak kalo gini Lily harus tau
Ini udah kelewatan, Lin

Jangan gegabah Reg
Situasi gak memungkinkan Reg
Ini menyangkut keselamatan Delyn yang kek
Lo bilang, Reg
Gua harap Lo paham

Fuck


"Derrick berengsek!" Regie memaki seraya
melempar ponsel nya ke jok belakang mobil.

sontak Nala dengan bingung menatap kearahnya.


"kenapa dah, Reg? tiba-tiba emosi?" tanya Nala yang sedang fokus menyetir.

"gimana ga emosi Bangsat!? si Delyn ternyata di jual sama bokap, bukan di culik!" emosi Regie meluap.

"orang tua macam apa yang jual anaknya sendiri? sementara si bajingan itu duduk santai di rumah?!" lanjut Regie.

mendengar hal itu Nala menancap pedal gas nya lebih dalam.

"Serius lo? Bangsat!" kesal Nala.

"kalo Lily tau, kayaknya hari ini hari terakhir mereka hidup jir" ucap Nala.

awalnya, Nala dan Regie mengira Delyn sengaja di culik oleh mereka. dan.. setelah mengetahui nama villa yang tak asing bagi mereka membuat mereka berdua berfikir lebih keras.

mobil Ferrari berwarna Putih itu berhenti di sebuah villa yang mereka tuju. tepat seperti yang Shasa katakan pada mereka, bahwa ketiga orang itu membawa Delyn menggunakan mobil Ferrari berwarna hitam yang terparkir di pekarangan villa yang nampak sangat luas itu.

Nala, Oline, Regie, dan Shasa sudah berkumpul di samping villa itu untuk menyusun rencana.

Oline mendapatkan informasi bahwa, di paling belakang villa itu terdapat sebuah lab milik Aran dan Ollan.

mereka adalah dua orang pembisnis sekaligus ilmuwan yang sangat terobsesi akan segala hal mengenai manusia dan bumi.

mereka berencana untuk menjadikan Delyn sebagai kelinci percobaan mereka untuk penemuan baru mereka yaitu pembekuan manusia.

terdengar sangat gila bukan?

Nala, Oline, Regie, dan Shasa memutuskan untuk memasuki villa itu dengan 4 titik yang berbeda.

Shasa lewat samping, Nala lewat jalan tengah, Regie lewat belakang, serta Oline lewat pintu terselubung yang sebenarnya sudah ia ketahui sebelumnya.

mereka terus berkomunikasi lewat ponselnya masing-masing. menguntit segala aktivitas yang terjadi di dalamnya.

←Tidak ada Lily

Regie
Gua liat Ollan yang Lo maksud @Oline

Oline
Lo dimana jir

Regie
Gua gak tau, tapi kek nya ini ruang khusus cairan yang mereka buat.
Gua liat Ollan lagi nakar cairan yang bewarna hijau tapi gua gak tau itu apa, yang jelas bau nya bikin orang ngantuk

Oline
Lo tetep waspada, Reg

"I-itu Delyn" ucap Nala dengan pelan

←Tidak ada Lily

Nala
Gua lagi di lab dan gua liat Delyn di taro di sana

Shasa
Itu Delyn?

Regie
Pake nanya lu

Nala
Gua gak liat ada celah buat bawa Delyn kabu, please Lo pada ke sini
Awal nya dia sama Aran, cuma orang itu pergi lagi
Delyn lagi pingsan gua bingung bngt sumpah

Oline
Sabar Nal ni gua lagi otw

Shasa
Hati² sama jebakan di bawah tangga lab itu, gua liat mereka sengaja naro di sana

Oline
Thx infonya

"Oke saat nya gua bawa dia kabur" batin Nala yang sedang siap siap buat bawa lari Delyn

Aran dengan Ollan kembali ke lab itu hampir bertepatan dengan Regie dan Oline yang hendak keluar sembari membawa Delyn pergi dari lab itu.

Aran melihat ke meja besar tempat ia menidurkan gadis itu disana, namun ia tak bisa melihat gadis itu di tempat semula.

"gadis itu hilang!" ucap Aran.

"maksud nya?" tanya Ollan.

"tadi gua taruh dia disana, tapi sekarang nihil." jawab Aran.

←Lucas

Lucas

Ya pak ada apa

Coba kamu cek cctv di semua ruangan

Emang ada apa pak

Gadis itu hilang

Pak
1x foto
Dia di bawa sama seseorang

Terimakasih info nya Lucas

Sama² pak

"Sialan" batin Aran kesal

"Gadis itu dibawa oleh seseorang dari sini." Ucap Aran

"Ollan, kejar orang itu di lorong samping." Sambung Aran

kedua bola mata Aran memerah, membuat Ollan sedikit bergidik ngeri.

"b-baik pak" balas Ollan dengan gugup

tanpa berlama, Ollan pun menjalankan perintah dari Aran sebelum ia sendiri yang mati di tangan Aran.

"Nala, lebih cepat!" titah Regie karena firasat nya mulai tak enak

"sabar kali! gantian dong lo yang gendong ni cewek" balas Nala

tiba-tiba..

Dor!




























MAAF BARU UPLOAD SOAL MASIH SIBUK MAAF JUGA KALO CERITA NYA PENDEK, OH YA BESOK AUTHOR BISA UPLOAD ATAU GAK SOAL NYA ADA PERTANDINGAN SILAT NANTI AUTHOR USAHAIN UPLOAD TAPI JANGAN LUPA VOTE YAA TERIMAKASIH 🫸🏻🫷🏻

Bandung(Baraga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang