16. Bab

66 10 0
                                    

"Del bangu, gua ada salah apa sama Lo jadi semesta ngehukum gua kek gini" ucap Lily yang masih menangis sampai membasahi pipinya

Pautan tangan yang terus berpegangan, karena salah satunya tak rela melepasnya

"Semesta boleh ambil semua yang gua miliki, tapi jangan ambil Lo juga" ucap Lily sambil memukul paha nya

Lily yang di pandang dingin dan tak peduli kepada orang pun mengeluarkan semua air matanya di muka gadis itu

Lily bersimpuh di sebelah ranjang dari ruang yang nampak intensif itu. Dimana doa tulus dapat di dengar. Suara dari mesin sederhana, namun terdengar begitu menakutkan.

"Ayo bangkit, Lin." Ucap seseorang yang baru saja masuk kedalam ruangan itu.

"tuntut keadilan untuk Delyn, pergi ke persidangan dan buat mereka mendekam di neraka yang seharusnya mereka dapat." Papar nala

"tapi, Gua nggak bisa ninggalin dia sendiri disini" balas Lily.

"ada gue, semuanya aman." Ucap Nala.

←Shasa

Li gua sama Oline butuh Lo
Gua sama Oline butuh saksi lagi buat ini semua

Gua gak bisa kesana

Lo harus kesini, ini buat Delyn bukan buat gua sama Oline

Oke


Beberapa langkah Lily dari wilayah rumah sakit tiba tiba ada notif masuk

Ting!

Headphone Lily pun berbunyi, Lily yang mendengar itu pun segera membuka headphone nya

←RS. Chikaram

Selamat sore, Ka Lily. Ada yang perlu kami sampaikan bahwa pasien dengan nama Delyn sudah membaik tapi Delyn membutuhkan kan darah saat kami chek golongan darah Delyn B apakah KA Lily mempunyai golongan itu?

Saya tak mempunyai golongan itu tapi temen saya yang bernama Nalaempunyai golongan itu tolong bilangin ke Nala buat donorin
Mengerti?

Oke KA nanti saya akan bilang ke kak Nala

←Nala

Nal, Delyn

Iya gua tau Lo gak usah khawatir
Tadi gua liat tangan nya gerak jadi dokter langsung meriksa

Tapi Lo tau Delyn butuhin donor darah

Iya gua tau ini gua lgi donorin

Makasih ya Nal

Ya sama sama

"Huft, akhirnya yang gua takutkan gak terjadi. Gua janji gua bakal ngasih mereka hukuman yang setara, Del." Batin Lily lega

Semua orang melihat ke arah Lily yang baru saja datang dan Sean yang ngeliat itu langsung berkata "dimana anak durhaka itu" ucap Sean

Buk!
Buk!

Dua tonjok yang sangat kuat itu mendarat di muka Sean, Sean yang merasa di tampar pun menata Lily, dia tak percaya Lily bakal nonjok mukanya

"DASAR IBLIS!" teriak Lily marah, muka Sean pun mulai memerah

Shasa yang yang melihat itu pun segera menarik tangan Lily untuk duduk di samping nya Shasa sama Oline. Sementara Sean di amankan oleh petugasnya

"Tuan Sean di jatuhi hukuman yang sangat berat dari saksi² tersebut, Sean mendapatkan hukuman selamanya di penjara"

Tok!
Tok!
Tok!

Palu itu pun di pukul sebanyak 3 kali

"Terimakasih pak udah menjatuhkan hukuman yang seperti itu" ucap Lily

"Sama sama nona Lily, itu sudah jadi tugas saya " ucap hakim

"Kalo gitu saya pergi dulu ya pak" ucap Lily yang meninggalkan persidangan itu

←Nala

Li
Delyn udah siuman, seminggu lagi dia boleh pulang

Yang bener?! Makasih ya Nal

Sama sama

"Terimakasih Ya tuhan" ucap Lily yang sangat senang dengan kabar itu





























MAAF BARU UPLOAD SOAL NYA 4 HARI INI LATIHAN BUAT 17 AGUSTUS DAN BESOK AUTHOR UPLOAD LAGI JANGAN LUPA VOTE YAA TERIMAKASIH 🫸🏻🫷🏻🖤

Bandung(Baraga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang