Hai, gua balik dengan story perngentotan yang gaje dengan segala kosakata acakadul yang penting ada adegan kawin wkwk.
Book ini di pelopori oleh salah satu req dari reader. Dia juga banyak ngasih req dan inspirasi adegan sex untuk gua bentuk dalam sebuah text narasi, selain itu gua juga ingin menyalurkan fantasy sex yang pernah terlintas di benak pikiran gua.
Disini gua pengen ngeluarin fantasy terenak versi gua, dan ini juga terinspirasi dari tl di twt/x.
Rintik dingin yang berdatangan, setiap deru nya hasilkan ketenangan. Sapaan lembut dari angin dengan butiran tirta berjatuhan dari atas langit, deras nya menciptakan suara berisik namun tidak mengganggu.. Itulah hujan.
Seorang anak kecil menangis di pemakaman orang tua nya, namun disana ada yang melindungi anak kecil itu dari deras nya hujaman hujan.
Remaja pria itu menjadi payung kedua bagi sang anak kecil tadi. Pria itu tak hanya memayungi jaemin sang anak kecil itu, namun pria itu juga akan menjadi payung bagi jaemin hingga kelak dan akan terus melindungi nya.
"Na, ayo kita pulang"
"Hiks om jen, nana mau dicini! "
Jeno bersimpuh ditanah untuk menyamakan tinggi jaemin, ia memeluk tubuh kecil itu yang sangat lemah dan rapuh menangis hebat hingga seluruh badannya gemetar.
•
•
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampailah dirumah Jeno, Jeno menoleh ke arah keponakan kecilnya yang sedang melamun melihat keluar jendela. Posisinya mereka berdua duduk bersama kursi dibelakang, yang menyetir adalah mas reza sang supir pribadi keluarga Jeno.
"Na, turun yuk udah nyampe"
"Nanti nana bobo sama siapa om? Mama papa udah pelgi ninggalin nana, nanti juga uti sama akung om Jeno juga langsung pergi lagi ke surabaya"
"Kecelakaan itu takdir na, kan nanti bisa bobo sama om" tangan Jeno terulur mengelus halus surai rambut jaemin yang sangat lembut.
Jeno turun terlebih dahulu dari mobil lalu berjalan menuju pintu mobil satunya tempat nana duduk, Jeno membukakan pintu nya lalu maraih tangan kecil bocah berusia 5 tahun itu dan menggandeng nya masuk kerumah.
Jeno mengajak jaemin naik ke lantai atas untuk beristirahat di kamar yang sudah disediakan Jeno untuk jaemin.
"Nana tidur dulu disini, nanti kalau sudah waktunya makan malam om bangunin"
"Om jangan tinggalin nana, om dicini aja"
"Om mau ganti baju dulu"
"Ikut"
"Gaboleh na, masa kamu mau liat om bugil sih"
"Pokoknya nana mau ikut! Om buka baju aja dicini, memangnya ada apa ci om kok nda mau buka baju? "
