Part 17

1.8K 132 13
                                    

Haiii

Selamat beraktivitas semuanya

Dan

Selamat berlibur untuk yang hari ini libur

Ig: nsall_

Happy reading 💕

▪︎▪︎▪︎


Malam ini, Aslan menepati janjinya untuk menemai Bellila kemanapun termasuk dinner romantis. Aslan sampai minta Xio untuk menyiapkan sebuah restoran mewah dan membooking restoran tersebut sampai putrinya merasa bosan. Tidak hanya booking restoran, Aslan juga meminta untuk mendekor restoran tersebut dengan suasana romantis, menyiapkan beberapa bunga dan hadiah untuk Bellila.

Namun semuanya berubah kacau, ketika Bellila justru ingin makan di tempat makan sederhana yang terletak di pinggir jalan, ketika gadis itu melihat sebuah acara pasar malam saat menuju restoran yang sudah menyiapkan sedemikian rupa untuk dinner romantis antara ayah dan anak itu.

"Sayang, Daddy sudah menyiapkan restoran bintang lima. Kita kesana saja ya?" bujuk Aslan selembut mungkin agar putrinya berubah pikiran. Bukannya tidak ingin makan di pinggir jalan, hanya saja, Aslan takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada putrinya.

"Belli tetep mau kesana, terus kita makan seafood di sana," tunjuk Bellila pada kedai seafood yang terlihat begitu ramai.

Aslan menghela nafas pasrah dengan keinginan putrinya, dengan cepat Aslan memberikan kode pada Xio yang duduk di depan. Xio yang paham langsung bergerak cepat turun dari mobil dan menghubungi seluruh bawahan untuk berpencar di sekeliling pasar malam, untuk berjaga-jaga dari musuh, dan meminta mereka semua menyamar seperti seorang pengunjung biasa agar tidak mencurigakan.

"Baiklah ayo kita ke pasar malam,"

"Terima kasih Daddy," Bellila memeluk Aslan dengan perasaan senang, di dalam benaknya, Bellila sudah menyusun list jajanan yang akan dibeli.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Bellila ingin ke pasar malam, dia teringat ucapan teman-temannya di sekolah, kalau pergi ke pasar malam sangat seru terlebih menaiki wahana dan memakan gula-gula yang dijual disana. Bellila jadi ingin merasakannya, apa semenyenangkan itu berada di pasar malam, apa suasananya akan sama seperti saat dimana dia ke wahana bermain bersama Prince beberapa tahun lalu.

Bellila menatap penuh binar ketika kerlap kerlip lampu yang menghiasi pasar malam benar-benar terlihat cantik, terlebih banyak sekali orang yang berlalu lalang dengan keluarga, teman, pasangan yang terlihat bahagia.

"Ayo kita masuk Daddy," Bellila begitu terlihat antusias sampai menarik tangan Aslan dengan langkah kaki yang terburu-buru.

"Pelan-pelan jalannya sayang,"

Bellila menghiraukan ucapan Aslan, dia terlalu fokus pada semua jajanan dan wahana bermain yang terlihat beragam. Bahkan dia tidak sadar jika diperhatikan oleh pengunjung lain, melihat Aslan yang super tampan dan gagah meskipun sudah berumur saja sudah menjadi pusat perhatian, bagaimana dengan Bellila yang benar-benar terlihat cantik diantara lampu-lampu yang terlihat memberikan pancaran cahaya indah di wajah Bellila.

"Belli ingin pergi kesana!" tunjuk Bellila pada sebuah rumah hantu yang terlihat ramai antriannya, bahkan saat orang-orang keluar dari rumah wahana itu terlihat ketakutan. Bellila semakin penasaran semenyeramkan apa rumah hantu itu.

Aslan menatap ke arah wahana tujuan Bellila, pria paruh baya itu langsung menggeleng tegas "Tidak sayang, itu ramai sekali. Dan lihat, mereka semua ketakutan setelah masuk dari sana, Daddy tidak ingin kamu juga ketakutan," Bellila yang mendengar hanya tersenyum simpul.

KINBELL (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang