"You swore that you loved me, but where were the clues?" -Ksg
"Hope New York hold you. Hope it holds you like I do" -Bjh
Sequel from It's a Love Story!
Kehidupan Seulgi dan Irene setelah 7 tahun berpisah, dan bertemu kembali sebagai 2 orang wanita d...
7 tahun setelah perpisahan yang tidak Seulgi inginkan, membawa dirinya pada kedewasaan dan kemandirian.
Seulgi yang kini berusia 22 tahun telah lulus dari Universitas Yonsei, Korea Selatan. Selain itu, Seulgi tumbuh dengan sangat baik berkat Mama Kang dan juga Taeyeon. Hari tiap hari, Seulgi semakin tumbuh menjadi perempuan yang cantik (dan juga tampan bagi sebagian perempuan lainnya), dewasa, cerdas, berkarisma, lucu, dan menggemaskan jangan dilupakan.
Setelah lulus dari SMA yang ada di Indonesia, Seulgi sekeluarga memutuskan untuk pindah ke Korea Selatan dimana Seulgi mendapatkan beasiswa disalah satu dari banyaknya universitas favorit dan terbaik.
Semua itu tentunya tidak mudah, pasti ada saat dimana Seulgi berada dititik terendahnya. Tak terkecuali 1-2 bulan setelah gadis kesayangannya memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat.
Entah suatu kebetulan atau bagaimana, tetapi teman teman baiknya yaitu Wendy, Jisoo, dan Soodam ikut ikut saja pindah ke Korea Selatan.
Jisoo yang lebih dulu lulus, harus pindah ke Korea Selatan untuk membangun dan memegang perusahaan 'BIG 3 (KSK Company)'.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tentu saja hal itu dibantu oleh Wendy dan Seulgi, dimana keduanya juga menjadi pemilik perusahaan 'BIG 3 (KSK Company)'.
Soodam? Ia tentu mengikuti keluarganya, terlebih ada Seulgi juga disana. Kalian tidak lupakan kalau Soodam benar benar menyukai Seulgi?
Soodam setelah lulus SMA memutuskan untuk tidak lanjut kuliah. Ia lebih memilih terbang ke Korea Selatan untuk menjadi seorang trainee.
---
"Seulgi!" teriak Wendy setelah baru saja turun dari mobilnya
"Ya! Kamu tuli ya?" sambung Wendy sembari menarik telinga Seulgi
"Wennnn.." rengek Seulgi. Tidak berubah seutuhnya, terkadang Seulgi masih merengek seperti bayi beruang
"Jangan coba coba gombalin karyawanku huh" ancam Wendy yang lagi lagi membuat para karyawan yang ada di lobby kantor tertawa
"Wen.. Gaada yang mau gombalin mereka" ucap Seulgi dengan tenang, walau tetap mempertahankan bibirnya yang cemberut itu
"Ya! Ya! Lihat! Kenapa wajah kalian murung setelah Seulgi bilang gitu? Kalian berharap dia gombalin ya?!" tanya Wendy kepada para karyawannya, perempuan maupun laki laki sama saja
Semua orang disana tertawa, yang lalu disambung dengan percakapan percakapan ringan. Hingga akhirnya Kim bersaudara datang.
"Ada apa ini? Bercanda tanpa ku?" tanya Jisoo pura pura merajuk dan tentu semua orang tertawa lagi
"Ya! Soodam! Sekali kali peluk aku, jangan Seulgi terus" ucap Wendy setelah melihat Soodam yang sedaritadi asik memeluk lengan Seulgi. Seulgi? Diam aja
"Gamau wle!" ejek Soodam
"Kak, hari ini sama lusa aku libur, jadi boleh keluar dari dorm. Jalan yuk?" ajak Soodam sambil natap Seulgi. Yang Soodam sadari, Seulgi tetaplah Seulgi. Hanya saja ia merasa, semakin mereka bertemu, semakin cantik sekaligus tampan kakak kelasnya ini.
"Besok ..." belum sempat Seulgi menyelesaikan kalimatnya, tiba tiba Wendy menarik lengan Seulgi yang tadinya di peluk oleh Soodam
"Soodam, hari ini kami ada rapat. Besok juga begitu, rapat penting dan besar" ucapan Wendy itu sontak membuat Soodam terdiam dan cemberut
"Rapat?" tanya Seulgi dengan mimik wajah yang sedikit bingung(?)
"Lihat! Bahkan Kak Seulgi ga ingat kalau besok ada rapat. Kamu bohong ya Kak Wen???!" selidik Soodam sambil menyipitkan matanya yang sudah sipit itu
Tuk!
"Aduuuhh" Seulgi meringis setelah dahi nya disentil oleh Jisoo
"Buka grup whatsapp kita Seul, percuma HP mu itu canggih keluaran terbaru jika hanya kamu gunakan untuk main game saja" sambung Wendy
"Yaaa! Kak Wendy, bicaralah yang baik dengan pujaan hatiku!!" kata Soodam sedikit menaikan nada bicaranya, merajuk dia setelah Wendy dan Jisoo menyerang Seulgi. Padahal daritadi Seulgi diam saja
"Yayaya.. Kau saja yang diam, Dami" ejek Wendy dengan muka jailnya.
Seulgi terkekeh melihat Soodam dan Wendy yang tidak pernah akur. Saat itu juga dia mengusap usap kepala Soodam, hal itu lebih membuat Soodam terbawa perasaan.
"Sudah, kalian semua kembali bekerja. Dan kamu, adik kecil. Latihan yang giat, biar cepet debut. Kalau debut, aku bakal datang ke acaramu" ucap Seulgi kepada karyawannya dan juga Soodam lalu pergi meninggalkan mereka semua untuk ke ruangan kerjanya.
