Bali

240 11 0
                                    

sesampainya mereka semua di bandara i Gusti Ngurah Rai Bali mereka sudah dijemput oleh pak supir yang sudah disewa beserta mobil mini bus nya, mereka pun bergegas masuk mobil mini bus yang sudah menjemput mereka. dengan menempuh waktu sekitar 11 menit sampailah mereka di penginapan yang sudah di booking oleh mereka. setelah selesai check in mereka pun membagi untuk perempuan 1kamar isi 5 orang karena kamar yang mereka pesan adalah kamar yang cukup besar jadi tinggal pesan ekstra bad. yaaa begitulah mereka ber 5 tak bisa terpisahkan meski sempit pun akan tetap bersama.

Anggika: "Yeah, it's not bad, it's not too cramped, our room is for five of us."
Novalina: "Yes, even though it's narrow, it's stupid, I won't be separated from you, let alone join that girl's gang."
taqqiyah:

sambil berbincang sambil berberes mereka pun saling bercanda satu sama lain tapi tidak dengan alliya yang mana ia sedang sibuk dengan ponselnya yang menunjukkan wajah khawatir, syarlina yang menyadari itu pun menegur alliya.

syarlina :"All are you oke?"
Alliya :"hah iya oke kok oke, ohh iya berberes ya kalian udah mau selesai ternyata" (Alliya pun mengalihkan topik dan segera berberes pakaiannya)
anggika :"lu masih utang cerita sama kita ya All, siapa cowok penghuni unit apart yang lu tumpangi mandi tadi?"
aLL :"hah lu numpang mandi ditempat cowok!!!!!" (semua berteriak seakan menyudutkan alliya)
taqqiyah :"All kamu masih perawan kan?"
Alliya  :"masihlah, gila lu ya nanya begitu"
taqqiyah :"ya abis kamu mandi ditempat cowok"
Alliya :"ya bukan berarti gw ngapa ngapain sama cowok itu ta, oke oke gw cerita"

Dan Alliya pun bercerita tentang siapa dan bagaimana bisa bertemu dengan laki laki itu. panjang lebar Alliya menceritakan soal laki laki itu tanpa sadar ia sedikit tersenyum tersipu seakan bertemu dengan nya adalah hal yang membuat Alliya bahagia.

Taqqiyah :"aaaa kamuuu suka yaaa sama tuh cowok itu"
Alliya :"mana ada sih ta, baru juga ketemu masa udah suka, lu tau kan gw ngga percaya tuh sama cinta pandangan pertama, apalagi sama stranger"
taqqiyah :"oke, kita lihat aja nanti"
anggika :"tapi gw jadi penasaran kok bisa tuh stranger bisa gitu bikin lu percaya dan ngebiarin dia nginep di unit lu bahkan nemenin lu tidur pula, gw harus liat sih tuh cowok"
novalina :"eh iya ya gw baru nyadar juga lagi"
Alliya :"apaan sih ya karena gaada yang lain di lantai itu yang terisi cuma unit gw dan unit dia aja ya jadi gw mau aja ditemenin dia gitu"
anggika :"nah ini nih yang bukan Alliya banget, kita semua udah paham lu banget ya dan ini bukan lu tau ngga"
taqqiyah :"yaudah udah, nanti kita sampe jakarta gerebek aja tuh unit tetangganya si Alliya itu daripada kita penasaran"
Alliya :"eh eh jangan sembarangan oke gini nanti gw ajak dia deh nongkrong bareng kalian, kalau dia mau sih tapi ya, dan jangan aneh aneh sama dia deh agaknya dia bukan orang sembarangan"
ALL :"oke" (jawab semua dengan antusias)

setelah berberes mereka pun bergegas untuk berkumpul ditempat dimana mereka akan melangsungkan makan malam bersama sekaligus meeting terakhir untuk kegiatan besok.

*****
selesainya mereka makan malam dan meeting terakhir sebelum kegiatan besok mereka semua pun beristirahat sampai paginya kegiatan pun dimulai dari pagi dan sampai selesai.

*****

acara hari pertama pun berjalan dengan lancar dari mulai membagikan buku buku juga sedikit membantu mengajar anak anak sekolah gratis, semua menyambut antusias dan membantu kelancaran acara ini sampai selesai.

setelah acaranya selesai Alliya baru saja mengecek handphone nya dan melihat ada 127panggilan tak terjawab dan langsung ada panggilan masuk lagi "masJoko" nama kontak yang sedari tadi menelpon Alliya.

Telephon :
Alliya: **"assalamualaikum mas jok, kenapa telpon sampai Beratus ratus kali"** (ucap Alliya penasaran)
mas Joko: **"all bapak ibu masuk rumah sakit, ceritanya panjang all kamu harus segera pulang ini sangat genting all"** (ucap mas Joko tergesah gesah)
Alliya: **"Astaghfirullah, oke oke aku pulang sekarang, mas tolong urus ayah bunda dulu ya mas, update aku terus keadaannya"**

dengan panik Alliya langsung berlarienunu Bryan untuk meminta izin.

Alliya: "Bryan gw harus pulang sekarang juga ayah bunda masuk rumah sakit Bryan,izinin gw please" (ucap Alliya dengan panik)
Bryan: "oke Al, apa perlu gw anter" (belum selesai Bryan berkata sudah di penggal oleh kekasih Bryan Aurel)
Aurel : "sepertinya ngga perlu ya kan Al, kamu udah dewasa kan yaa" (ucapnya dengan tersenyum sinis)
Alliya: "gw kesini mau minta izin bukan minta anter, tenang rel gw bisa sendiri kok, makasih atas izinnya" (Alliya bergegas pergi ke kamar untuk membereskan semua peralatan dan bergegas pergi tanpa memberi kabar sahat sahabatnya)

*sekian lamanya kita tak berjumpa*
maafkan kaka Kaka pembaca, karena sangat lama aku tidak update hari ini aku akan melanjutkan yang telah tertunda, semoga suka ya

AKU MILIKMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang