"Ahh! pelan-pelan...""Waktu ngobatin luka aja kayak mau mati, giliran berantem tonjok-tonjokan kenapa lo berani? kalau cowok yang lo pukul itu tau lo aslinya kayak gini didepan gue diketawain habis-habisan lo. Sok kuat aslinya lemah."
"Gue lemah cuma didepan lo." Jawab Sion sembari merengkuh tubuh Yushi untuk lebih dekat padanya, agar ia bisa mencium wangi parfum Yushi yang sangat memabukkan itu.
Yushi berada diatas pangkuannya saat ini. Ini sangat amat menyenangkan bagi Sion, karena setelah sekian lama akhirnya Yushi mau lagi duduk diatas pangkuannya. Biasanya Yushi selalu menolak untuk dipangku, katanya itu membuatnya merasa seperti anak kecil.
Padahal Sion sangat suka saat Yushi duduk diatas pangkuannya, karena ia bisa melihat wajah Yushi dari jarak yang lebih dekat dari biasanya. Walaupun wajahnya selalu dihiasi ekspresi datar dan dingin, Sion tetap suka.
Sebenarnya bukan hanya wajah saja, lebih tepatnya Sion memandangi bibir Yushi yang selalu terlihat menggoda itu, dengan pikiran yang mulai berkelana. Akhir-akhir ini Yushi selalu menghindar untuk berciuman dengan dirinya, entah apa alasannya yang jelas Sion sangat merindukan bibir Yushi. Bibir cantik itu sudah menjadi candu baginya, yang jika Sion tak bisa mendapatkannya ia akan mulai merasa frustasi. Kabar baiknya, sepertinya malam ini Sion bisa kembali menikmatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still with You - YUSION (oneshot!)
FanfictionA YUSION'S fanfiction (oneshoot ver) Sion top! X Yushi bottom!