Wild.

1.4K 99 61
                                    

WARNING : narasi bokep brutal, vulgar.
































"Bisa berhenti liatin gue gak?!"

"Gak bisa, gimana dong?"

Sion berdecak malas sembari melepaskan kacamata yang pakai, kemudian pergi kearah kasur dan berbaring disana, membelakangi Yushi yang tidak berhenti menatapnya sejak beberapa saat lalu masuk kedalam kamar.

Mereka tinggal di asrama, dan didalam satu kamar asrama harus diisi dua orang. Sialnya, teman sekamar Sion pindah kamar, dan lebih memilih untuk satu kamar dengan pacarnya, yang tidak lain adalah teman sekamar Yushi.

Hal tersebut langsung diketahui oleh pihak Asrama, dan ya begitulah ceritanya Sion bisa satu kamar dengan Tokuno Yushi; laki-laki manis yang sudah satu tahun mencoba untuk mendekatinya. Mungkin satu sekolah mereka tau kalau Yushi menyukai Sion, sebab Yushi sangat terang-terangan menunjukkan betapa tertarik dirinya kepada seorang Oh Sion.

Faktanya Sion juga menyukai Yushi, namun karena menolak Yushi satu tahun yang lalu, Sion jadi malu untuk mengakui perasannya sendiri, dan pura-pura tidak menyukai Yushi.

Awalnya Sion bener-bener risih karena Yushi terus mendekatinya, namun lama-kelamaan Sion jadi luluh. Memangnya siapa yang akan tahan jika diberi perhatian bertubi-tubi setiap hari? dikirimi puluhan pesan dan foto selfie yang sangat lucu dan menggemaskan. Sion hanya manusia biasa yang lemah akan hal-hal lucu, sulit baginya untuk menolak Yushi yang terus mendekatinya dengan seribu satu cara.

Namun karena kebodohan yang Sion lakukan yakni menolak Yushi mentah-mentah saat itu membuat Sion tidak bisa menunjukkan betapa dirinya juga menginginkan Yushi. Sion selalu saja berusaha untuk keliatan dingin dan kasar didepan Yushi, untuk menutupi perasannya sendiri. Meski nyatanya terkadang Sion gagal, karena wajahnya selalu saja memerah saat Yushi sedang tersenyum manis kearahnya.

Jika saja bisa kembali ke masa lalu, Sion ingin kembali ke masa dimana Yushi menyatakan perasannya sambil menangis, dan Sion akan langsung menjawab bahwa ia juga menyukai Yushi, lalu mencium bibir Yushi dan mereka akan hidup tenang dan bahagia selamanya.

Sial, benar kata orang-orang.

Penyesalan selalu datang di akhir.

"Lo kenapa sih gak suka banget sama gue?" Ujar Yushi setelah beberapa saat, kemudian berbaring di kasurnya sembari memandangi punggung Sion dengan tatapan lembut yang menyimpan banyak makna "Emangnya gue seburuk itu ya di mata lo?" Lanjutnya dengan nada sedih yang sudah jelas dibuat-buat.

"Menurut lo sendiri gimana?" Ketus Sion dengan nada paling dingin yang ia bisa.

'Lo gak seburuk itu kok, cuma kurang ajar aja. Berani-beraninya bikin gue jatuh cinta sampai bego setelah gue nolak lo.' Batin Sion, dengan beberapa untaian kalimat yang sebenarnya sangat ingin ia teriakkan didepan Yushi.

Yushi terkekeh pelan, bahkan mendengar betapa ketusnya Sion membuat jantungnya berdebar tak karuan. "Gue penasaran deh gimana rasanya jadi lo, bisa seenaknya bikin gue jatuh cinta tapi seenaknya juga nolak perasaan gue. Pasti seru banget, ya?" Tanya Yushi, kemudian kembali terkekeh. Seakan tidak masalah jika hatinya dipermainkan.

Yushi tidak masalah, asal itu Sion.

"Gue juga penasaran gimana rasanya jadi lo." Sion berbalik, menatap Yushi dengan tatapan datar. "Gue udah nolak lo berkali-kali, pakai cara baik-baik ataupun kasar tapi kayaknya malah bikin lo makin suka sama gue. Pasti sakit banget, ya?" Katanya. Sebenarnya Sion sangat terluka bicara seperti itu pada Yushi, orang yang dia sukai. Namun ini semua demi citra dirinya yang dingin dan juga kasar.

Still with You - YUSION (oneshot!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang