Bagian tujuh : ini bukan dunia

48 14 3
                                    

             Afka menghela nafas dan menghembuskannya dengan kasar, tangan kanannya tergerak menepuk pundak keenan mencoba memberinya semangat

"gue tau ini berat buat lo, gue cuma bisa bantu sebisa gue aja" keenan tersenyum lalu mengangguk, menandakan bahwa ia tidak apa-apa

pukul sembilan pagi tepat, keduanya berjalan keluar dari ukk masing masing di papah oleh petugas ukk itu sendiri

setelah keduanya masuk kelas baru lah petugas ukk itu kembali, keenan merasa dirinya sedang di tikam oleh tatapan para teman-temannya

mereka melayangkan tatapan benci kepadanya

"kenapa sih? mata lo sakit apa gimana?" tanya afka menyudahi tatapan bengis yang ditujukan untuk keenan

"masih berani ya masuk kelas abis nglecehin abelle? lo waras nan? keluar aja lah nama lo udah jelek disini" ujar seorang cewek berambut bergelombang dan sedikit tembam

afka meremas kepalan tangannya, namun keenan dengan segera memegang tangan afka dan menenangkan lelaki itu

"biar gue yang klarifikasi" final afka dengan mata panas menahan amarah dan airmata menjadi satu, lelaki itu berdiri didepan dan mengatakan hal yang sebenarnya terjadi, membersihkan nama keenan haksara junadara dari daftar pelaku pelecehan seksual

setelah selesai mengatakan hal itu semuanya mendadak diam, tak ada tatapan mengerikan atau ucapan pedas pada keenan

mereka semua sibuk menelaah apa yang barusan dikatakan afka, apa itu kebenarannya?

setengah jam kemudian, base kampus mengunggah video klarifikasi keenan dan mencuat banyak kritikan pedas, entah siapa orang dibalik postingan itu yang jelas ia adalah salah satu teman sekelas keenan dan afka

"siapa yang udah ngerekam?" gertak afka menggelegar di seluruh ruangan, satu tangan terangkat dengan santai- Hardan namanya

afka hendak menghampiri namun keenan menahannya, menyuruh afka untuk duduk saja

"udah udah biarin aja mau mereka percaya atau enggak itu terserah mereka, makasih udah klarifikasi disaat gue gak mampu ngomong apa-apa"

matkul terakhir telah selesai keenan dan afka segera berjalan menuju parkiran

"lo yakin bisa naik motor ka?" afka mengangguk pelan walau sejujurnya rasa sakit itu masih ada bahkan sempat membuatnya nyeri

ditengah perjalanan menuju parkiran, tiba-tiba saja abelle datang dan memeluk keenan

reflek keenan memberontak, apa maksudnya setelah membuat nama dirinya jelek dan sekarang tiba tiba memeluknya, semua mata tertuju pada mereka, perlahan mereka semua percaya bahwa keenan bukan lah lelaki murahan yang hobi melecehkan wanita

"gue kangen sama lo nan"

tatapan mata keenan menjadi panas tak lama kemudian afka pergi berjalan sendiri, ia hanya malas untuk melihat abel

"lo seneng liat keadaan gue sekarang? lo seneng kan bel?" abel tidak menjawab, kini ia beralih memegang lengan keenan

"gue nebeng lo ya" keenan melepas tangan abel dari lengannya dan melongos begitu saja

"CEWEK GILAK! MASUK RSJ AJA SANA!" caci maki untuk abel berhenti jikala dirinya berlari menyusul keenan memeluk dari belakang dan meminta lelaki itu untuk menerimanya

"gue gak bisa bel, gue gak cinta sama lo"

abelle tersenyum manis "gue bisa bikin lo jatuh cinta sama gue"

keenan lelah, pemuda itu berakhir harus menebengi abel pulang karena gadis itu terus meminta untuk diantar pulang kerumahnya

"CEWEK PRIK! ABIS FITNAH SEMBARANGAN MASIH PUNYA NYALI BUAT NEMBAK"

"RILL CEGIL BOS"

"GENDENG KALIK DIA"

sesampainya dirumah, keenan mendapati keevin yang sudah memporak porandakan isi rumah

"keevin!" teriak keenan ketika keevin ingin melemparkan vas bunga ke lantai

"APA??"

"lo apa apaan sih marah-marah, ayah dimana?" ketika 'ayah' terlontar dari mulut keenan, keevin segera memecahkan vas bunga itu dengan keras

"LO MAU TAU AYAH LO KEMANA? DIA PERGI DARI RUMAH DAN JUAL RUMAH INI! LO TAU GAK? LO TAU GAK BANG?? TERUS KITA MAU TINGGAL DIMANA? TINGGAL DIMANA BANG"

Keenan memeluk keevin, tangannya lihai mengusap punggung adiknya tak lama kemudian keevin menangis tenaganya sudah habis untuk marah-marah

ini bukan dunia untuk keenan ataupun keevin, ini neraka



















Tbc 😁😁 (waduh udah mau menuju konflik berat nih) 

Tbc 😁😁 (waduh udah mau menuju konflik berat nih) 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEAR ABANG, JEONGKYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang