Chapter 3

8 0 0
                                    

Organisasi V-Scientiets adalah sekumpulan ilmuwan dan tentara elite yang markasnya tersebar di seluruh dunia. Namun, markas pusat mereka berada di Inggris, lebih tepatnya di bawah tanah di area kerajaan. Salah satu kastil kuno di sana menjadi pintu masuk utama menuju markas utama mereka, tempat di mana rahasia besar dan teknologi canggih dikembangkan.
Penelitian Organisasi V-Scientiets berbeda dengan E.D.E.N, meski mereka memiliki beberapa kesamaan. Jika Cleon lebih fokus pada Reika, justru V-Scientiets memiliki keinginan lain yang cukup berhubungan dengan Damien beserta putrinya.

“Jangan hanya melihat saja! Bukankah ada banyak pekerjaan yang perlu kalian selesaikan saat ini?” Seorang ilmuwan tampak kesal pada anggota yang hanya bisa berdiri memperhatikan tanpa memberikan bantuan.

“Profesor, bukankah ada beberapa hal yang perlu dicari tahu untuk masalah penelitian ini. Sudah beberapa tahun berlalu, dan kita masih belum menemukan titik terang dari penelitian ini. Tentunya selain kejadian dua tahun lalu.” Asisten ilmuwan lain turut membuka suara mengenai penelitian yang sedang mereka lakukan.

Di dalam markas bawah tanah itu, suasana selalu sibuk. Para ilmuwan bekerja tanpa henti di laboratorium mereka, mengejar penemuan-penemuan baru. Di sebuah ruangan besar yang dipenuhi layar monitor dan perangkat penelitian, sekelompok ilmuwan sedang mendiskusikan penelitian mereka mengenai "Imaginary Space".

"Imaginary Space ini seperti dunia lain," kata salah satu ilmuwan dengan nada penasaran. "Kita tahu tempat itu memiliki hubungan dengan istri Damien yang dinyatakan tewas dua tahun lalu. Tetapi kita masih belum mengerti sepenuhnya bagaimana caranya."

“Sebaiknya kita tunda dulu, penelitian ini pasti mendapatkan jalan keluar jika orang yang bersangkutan ada di sini. Sayangnya, orang yang kita tunggu tak kunjung menampakkan diri.” Ilmuwan berjas putih dengan kacamata bulat memijat keningnya yang berdenyut, penelitian ini sudah dijalankan sejak lama, tetapi mereka belum menemukan titik terang hingga saat ini.

“Profesor Yuri, beberapa informasi mengatakan jika tempat itu tidak memiliki apa pun di dalamnya. Benda mati maupun makhluk hidup pun tidak terdeteksi di dalamnya. Apa kita akan terus mencari tahu?” tanya seorang asisten laboratorium yang ragu dengan penelitian itu.

Seketika, dia mendapatkan tatapan tajam dan sebuah pukulan mendarat di wajah asisten tersebut. “Bukankah aku selalu mengatakan jika sebuah ilmu pasti bisa terus dipelajari? Apa kau tidak pernah belajar untuk bisa mengerti dan paham dengan situasi ini?”

Asisten itu tertunduk sambil mengangguk beberapa kali. Lalu, dengan membawa berkas-berkas di meja, dia keluar dari sana dan menuju ruangan lain. Profesor Yuri memang dikenal sebagai ilmuwan yang mudah marah, bahkan dia tidak kenal kata gagal dalam setiap penelitiannya selama ini.

Penelitian tentang Imaginary Space menjadi fokus utama V-Scientiets, terutama setelah mereka menemukan bahwa istri Damien terdorong oleh seseorang yang terlibat perang besar yang kuat dengan tempat misterius itu. Keadaan ini membuat V-Scientiets berencana memberitahukan Damien, berharap dia merespon jawaban sesungguhnya oleh para elite V-Scientiets atas kematian istrinya yang belum terpecahkan saat ini.

“Jika alat itu bisa lebih berguna, seharusnya kita bisa saja mendapatkan banyak informasi mengenai Imaginary Space. Sayang, itu hanya jam tangan wireless yang sudah usang,” celetuk salah satu ilmuwan di sana.

“Tenang saja, kita pasti bisa mendapatkannya. Informasi yang kita butuhkan itu.” Mendengar jawaban ilmuwan lain, kini mereka kembali bergerak untuk memeriksa alat yang sedang di gunakan sebagai penyadap lokasi.

Salah satu cara yang mereka lakukan untuk melacak Damien adalah dengan meretas jam tangan wireless miliknya. Jam tangan itu biasa digunakan Damien untuk menghubungi istrinya. Kini, meskipun masih berfungsi, jam tangan tersebut hanya menjadi penghias pergelangan tangannya. Namun, V-Scientiets bisa melacak keberadaan Damien melalui jam tangan tersebut. Mereka juga mengetahui bahwa prajurit elite E.D.E.N terus berusaha mencari Damien, lebih tepatnya Reika, putri Damien.

"Kabar baik, organisasi E.D.E.N gagal lagi menangkap Damien," kata salah satu anggota V-Scientiets dengan nada puas. "Tempat tinggal Damien hampir rata dengan tanah, tetapi kita masih bisa melacak keberadaannya."

Laporan itu membuat organisasi V-Scientiets senang. Meski ledakan yang menghancurkan rumah Damien tidak mempengaruhi sekitar, namun tetap saja rumah itu kini menjadi puing-puing. Namun, mereka masih bisa mengakses sinyal dari jam tangan Damien, yang menunjukkan bahwa dia dan Reika sedang melarikan diri dari kejaran prajurit E.D.E.N.

*****

“Ini adalah kabar terbaik yang kudengar, Cleon selalu gagal dalam misinya untuk mendapatkan gadis kecil itu. Entah kenapa? Cleon sangat terobsesi untuk mendapatkan anak Damien.” Senyum miring tercetak di bibir ilmuwan itu, dia tampak jelas kepuasannya saat menerima kabar dari timnya.

Di ruang bawah tanah tempat Damien dan Reika bersembunyi, suasana tegang. Damien terus memantau situasi di luar, memastikan bahwa mereka aman. Namun, ketegangan itu memuncak ketika dia menerima panggilan dari seseorang yang tidak dikenal.

"Damien," suara di seberang telepon terdengar tenang tetapi serius. "Kami tahu penyebab kematian istrimu. Kau dan Reika harus datang ke markas organisasi V-Scientiets di Inggris. Kami punya jawaban yang kau cari."

Damien terkejut. Informasi tentang penyebab kematian istrinya adalah sesuatu yang sangat dia inginkan. Namun, dia juga tahu bahwa ini bisa jadi jebakan. Dia memandang Reika yang sedang tidur dengan tenang, merasa dilema antara mencari jawaban dan menjaga keselamatan putrinya.

"Kita harus pergi, Reika," gumam Damien dengan suara pelan, berusaha tidak membangunkan putrinya. "Mereka mungkin tahu sesuatu yang penting."

Harapan Damien hanya untuk istrinya, dan V-Scientiets seperti memberikan pintu lain padanya. Meski tidak bisa dipastikan persentasenya, tetapi Damien percaya mereka bisa memberikan informasi yang akurat mengenai wanita yang dicintainya.

“Tentu saja aku tidak percaya begitu saja pada mereka. Keselamatan Reika tetap yang utama, aku yakin mereka juga sama dengan Cleon, memiliki niat terselubung lainnya.” Damien sangat berhati-hati pada siapa pun. Termasuk mereka yang terlihat bisa dipercaya.

Dengan hati-hati, Damien mulai merencanakan perjalanan mereka ke Inggris. Dia tahu ini akan menjadi perjalanan berbahaya, tetapi demi mendapatkan jawaban tentang kematian istrinya, dia siap mengambil risiko.

Sementara itu, di markas V-Scientiets, persiapan dilakukan untuk menyambut kedatangan Damien dan Reika. Para ilmuwan bersiap dengan data dan penelitian mereka, berharap bahwa kedatangan Damien akan membawa mereka lebih dekat ke jawaban tentang Imaginary Space dan memberitahukan istri Damien sesungguhnya perihal tempat misterius itu.

“Dia setuju untuk datang kemari rupanya. Jangan biarkan kedatangannya gagal, pantau E.D.E.N dan jangan biarkan Cleon menemukan Reika juga Damien. Kita harus mengatur agar mereka bisa datang dengan perjalanan yang aman dan nyaman tentunya.” Seorang ilmuwan yang menghubungi Damien terlihat memberikan perintah pada tim yang kini ada di sekitar Damien. Lebih tepatnya, mereka berada di Italia—tempat Damien dan Rieka tinggal.

Pertarungan antara E.D.E.N dan V-Scientiets terus berlanjut, dengan Damien dan Reika terjebak di tengah-tengahnya. Hanya waktu yang akan membuktikan apa yang sebenarnya terjadi dan apakah Damien akan menemukan jawaban yang dia cari. Namun satu hal pasti, perjalanan ini akan mengubah segalanya bagi mereka.

.....BERSAMBUNG.....

The Blood Judgement III | BAHASA INDONESIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang