Pagi ini di kamar salah satu rumah sakit sudah sangat bising karna triakan atau sekedar canda tawa
Dan di sini lah di kamar mawar 02 kamar caine yang berisi teman-temannya yang dari pagi sudah mengangu se isi rumah sakit, bahkan mereka sempat di tegur oleh suster
"kakian sihh teriak-teriak kan jadi di marahin suster" cicit riji yang sedang duduk di lantai sambil memakan nasi bungkusnya
"Eh fantek lu juga yah" sahut krow
"Iya jirr terus siapa tadi yang ngelempar bantal ha? setan?" Marah agil yang sedang di suapi makan oleh mako
Sedangkan riji saat ini sdang cengengesan dengan muka tandos nya yang membuat echi ingin melemparkan nasi bungkusnya ke muka riji
"Udaaa makan ributnya nanti lagi, tapi jangan kelewatan" caine membuka suara
"SHAPPP MAMIII" teriak mereka semua bahkan key juga ikut-ikut
Mereka semuah kemudian melanjutkan acara makan mereka juga di selangi beberapa canda tawa tetapi
_tokk_
_tokk_Ada seseorang yang mengetuk pintu kama caine dan di bukannya pintu itu dan terlihat sosok biru, putih, dan hijau
"Permisii" ucap sosok laki-laki kecil dengan surai biru di ikuti oleh surai hijau dan putih di belakannya
"Lahh siapa itu woy" tanya selia pada echi yang ada di sampingnya
"Ga tau lah anjir" jawab ketus echi
"Iyaaa cari siapa" jawab elya
"Err anuu kakak...kakak kami.." terlihat pria kecil ber rambut hijau sedikit takut untuk berucap
"Duh ka garin udh mia aja yang biacara" sahut gadis ber surai putih itu
"Ituu...maaf mengangu kakak-kakak saya di sini mau jenguk kak caine" gadis itu berbicara
Mereka semuah kec mako riji kaget karna anak itu mengetahui caine bukannya apa caine memang terkenal di kampus tapi sampai-sampai mereka mengetahui kamar inap caine
"Loh!!!" Kagett echi
"Ajg kuping guaa" balas teriak krow
"Ayo masuk sini mia" caine bersuara tampaknya dia memangil anak gadis bersurai putih itu untuk mendekat
Gadis itu menuruti ucapan caine dia mulai mendekat ke arah kasur caine dan tiba tiba memeluknya
"Kak caine?" Cicit gadia itu
"Miaa kakak ga apa-apa kok kamu ga perlu khawatir" caine
"Tapi kak caine miatakut tau ngedenger berita kak caine yang hampir di syabuli anak geng motor terminal itu" cerocos gadis itu bagai tidak terima
"Udaa yah kan yang penting kak caine ga di apa apain, jadi mia ga perlu takut lagi" tutur caine
Gadis itu semakit mengeratkan pelukannya kepada caine bahkan dia sampai menangis
"Hikss...kak caine...jangan tingalin miaaa...miaa ga mau kehilangan sosok mami kedua kalinya hikss.." gadis itu berbicara sambil sesengukan
Sementara yang lain mereka berhenti makan dan menyimak antara caine dan gadis itu, sedang kan mako dia juga berhenti menyuapi agil
Mako kemudian ikut berdiri dan mendekati ranjang caine yang sedang di peluk gadis yang di sebut mia tadi
"Mami..." lirih mako
Caine menoleh tapi dia langsung di terjang oleh mako, dia memeluk caine juga
"Bener kata mia mii..mako gam mau kehilangan sosok mami kedua kalinya di hidup mako..hikss.." oh anak itu ikut menangis
"Hey...aku ga bakalan ningalin kalian berdua yah...aku bakalan jadi sosok mami bagi kalian" caine ikut memper erat pelukan pada dua anak bersuarai putih itu
Sedangkan yang sedang duduk di lantai saat ini mereka ikut berdiri dan medekat mengelilingi ranjang caine
"Mami...kita jugaa anak mamii huaaaa" tangis selia tiba tiba
"Iyaa bener mami ga ngangap kami juga" echi
"Bukan begitu...err..ah udah lah kemarii" tawar caine
"Mereka semuah bergerumbun di tepi ranjang caine dan memeluknya dari segala arah bahkan key dan agil juga ikut, mereka juga ingin di sayang oleh caine sebagai sosok mami
"Huaaaaa mamiiiii" teriak echi
"AHHH ECHIII AJG KUPING GUAAA" teriak selia yang ingusnya naik kembali
"Jorok cok sel" balas krow
"Udaaa ajg bubar-bubar" riji
Mereka semuah akhirnya melepaskan pelukannya pada caine hanya gadis bersurai putih itu saja yang masi memeluk caine
"Jadi jelasin dulu nih...slurp..."
"Ajg cok ingus lu noh keluarin dulu jorok" komen riji
"Akhhh udh deh jangan ngurusin ingus gua, inii sapa miii bocil tigaa ini" ucap echi sambil mengelap ingusnya
"Ini adik guaa chi si mia mia itu..slurp.."jelas mako ikut ingusan
"Ohh ini toh si mia leticia eleanor" balas elya
"Iyeee terus itu biru-biru sama ijo itu temannya mia biasanya juga main sama mami" jawab riji
"Helowww~ my name is garwin gavrin martini~" ucap anak bersurai ijo itu memperkenalkan diri
"Kek kodok ajg" cerocos krow dan langsung di cubit oleh jaki
"Aduduh...emang beneran loh jak" ringis krow
"Tapi ga boleh terlalu jujur krow~" jawab jaki, dan krow hanya mendengus ta senang
"Halo aku souta nowen ethan bisa pangil soutaa" sapa souta
"Ihh imut nya" ucap elya gemas
"Tung ala katung dede" goda echi
"Anak spesial ajg" sewot riji
"Err...kalian di sini dulu yah.." caine tiba-tiba ber suara
"Loh kak caine kan masih sakit tiduran aj jangan kemana mana" ucap mia
"Kakak bentat aj kok mia kamu di sini aja kenalan sama teman-temannya kak mako yang lain" jawab caine
"Beneran yah cuma sebentar" mia
"Iyaaaa sayangg~ kakak cuma sebentar" jawab caine lembut
Setelahnya caine kemudian pergi meningalkan kamarnya dan berjalan menuju kamar sakura 01
Pertama tama caine mngetuk pintu di depannya dengan pelan, karna tidak ada jawaban caine mngetuk nya lagi lebih keras
_tokk_
_tokk_
_tokk_'Masuk'
Jawaban singkat terdengar, caine dengan sedikit ragu membuka pelan pintu di depannya, dia kemudian berjalan mendekat ke arah orang yang terbaring di ranjang
"Permisi kak rion"
Duaarrrr maaf yang ngegantung lagi sibuk urusin sekolah kakak-kakak, aku udh lama hilang, maaf banget nantik kalo aku rada sengang aku usahain up banyak² yah maaf banget, dan yah trimaksih yang udh vote, nonton, dan jangan lupa komen babay