Tiger Forbidden to Covet

43.

“Yah, ingatanku cukup bagus.” Ling Junhan memujinya, “Kalau begitu aku kembali sekarang, jadi… aku datang kepadamu untuk mendapatkan jawabannya.”

　“Jawaban apa?” menurunkan wajahnya.

　Ling Junhan memandangi wajah yang memerah karena menangis dan memanggilnya dengan nama depan dan belakangnya, "Duan Wuxin, apakah kamu menyukaiku sekarang?"

　Duan Wuxin mengepalkan tangannya dan membuang muka dengan malu-malu.

　Jantungnya berdebar kencang, mungkin karena Ling Junhan terbangun, atau karena dia baru menyadari perasaannya.

　Kemudian saya menyadarinya, dan tiba-tiba saya terbangun.

　Dia menekan sedikit kesombongan itu dan mengangguk ringan sebagai jawaban.

　Merasa itu tidak tulus, dia berkata perlahan: "Aku menyukainya."

　"Akhirnya..." Ling Junhan menghela nafas lega, membelai luka yang dibalut dengan ujung jarinya, dan menertawakan dirinya sendiri, "Cedera ini tidak sia-sia, ambillah. Itu sepadan."

　Duan Wuxin tergagap, pipinya tampak seperti memerah, dan bertanya: "Jadi, apakah aku pacarmu sekarang?"

　Dia berbicara dengan lembut, belum terbiasa dengan perasaan aneh ini. judul.

　"Tidak." Ling Junhan menjawab dengan tenang.

　Duan Wuxin cemas, kamulah yang mengejarmu untuk menyatakan cintamu.

　Kenapa sekarang dia membicarakannya, dia menyangkalnya dengan wajah dingin.

　“Kenapa tidak?” Dia menatap luka pasien, menjabat tangannya, menahan keinginan untuk memukulnya.

　Ling Junhan sangat geli hingga lukanya terasa sakit.

　Dia menahan rasa sakit dan berkata: "Kamu belum cukup umur, dan aku melakukan kejahatan bersamamu sekarang. Waktu mulainya adalah tiga tahun, dan hukuman maksimalnya adalah kematian. Aku hanya ingin mendapatkan nama bersamamu dulu, dan ketika saatnya tiba, saya akan mengambil alih."

　Ini adalah hal yang biasa, dan ini seperti pemilihan presiden.

　Duan Wuxin merasa malu dengan ketidaksabarannya sekarang, dan ingin mencari celah di tanah untuk merangkak keluar karena malu dan marah.

　Dia mencoba untuk tetap tenang, mengangkat kepalanya dan berkata oh, nadanya menjadi sombong, "Baiklah, kalau begitu aku juga akan memberimu masa percobaan. Jika kamu tidak melakukannya dengan baik, aku akan mengusirmu.

　" Aku benar-benar takut. Sekarang, aku akan berperilaku baik dan bersiap untuk punya pacar." Ling Junhan mengaitkan tangannya dan mengusap punggung tangannya, "Xinxin, cepatlah tumbuh

　, cepatlah tumbuh.

　Aku tidak sabar untuk mencurahkan seluruh cintaku padanya.

　Duan Wuxin mengerang dan menggaruk telapak tangannya dengan ujung jarinya, merasakan kesemutan di hatinya.

　Dia memasukkan taringnya ke dalam sakunya, menatap luka yang mengerikan itu, dan bertanya, "Apakah kamu benar-benar tidak akan memanggil dokter?"

　"Tidak apa-apa. Saya mengenal tubuh saya dengan baik. Saya hanya perlu merawatnya sebentar sementara." Ling Junhan Dia bergerak sedikit ke samping, mengulurkan tangannya dan menepuk tempat tidur, "Kamu kurang istirahat akhir-akhir ini, bangun dan tidur sebentar."

　Duan Wuxin melirik ke tempat tidur yang kosong di sebelah dan berkata, "Ada tempat tidur di sana... "Tempat tidur ini terlalu kecil, aku khawatir itu akan menekanmu."