18-problem2

283 30 7
                                    

Happy Reading🐊

"Keesokan harinya"

"eung,,huaa" lirih revan

"jam berapa nih" revan melihat handphonenya

"heuh, untung ga lambat" ucapnya, lalu melihat matanya di kaca

"bejir, bengkak mata gue" kaget revan

"pasti, gara gara tidur sambil nangis" ucapnya lalu bergegas ke kamar mandi

"selesai mandi, dan bersiap siap"

"huft,, anggap aja ga terjadi apa apa" guman revan, lalu pergi ke halamannya

"di halaman, revan menaiki motornya"

"dan langsung pergi ke sekolah"

"Sesampainya di sekolah"

"revan memarkirkan motornya, dan di hampiri oleh sahabatnya"

"woy van" panggil Daniel

"hm" jawab revan

"hahahaha, napa mata lo bengkak gitu" tawa ollan

"ga ya njing, udah ayok ke kelas" revan

"sensian banget lo cuy, yaudahlah ayok" justin

"jmt pun ke kelas"

"Oh ya ceritanya justin di kelas mereka, tapi ang jarang gue masukin aja"

"di kelas, revan melihat flora tertidur dengan tangan di lipat"

"napa lo ngeliatin flora gitu banget" tanya Zean

"ga papa" revan duduk di kursi nya

"ohh" ucap mereka

"guru pun masuk, dan mereka mulai belajar"

"skip istirahat"

"yok van kantin" Ajak justin

"hm, duluan lah ntar gue nyusul" suruh revan

"ayo, flo ke kantin" ajak lulu

"hm, duluan aja lu" suruh flora

"okee" jawab lulu lalu ke kantin

"floo" panggil revan

"flora tersenyum"

"mata kamu sembab lagi, nangis lagi hm?" revan

"e-enggaa kok" elak flora

"gausah bohong flora shafiqa"revan

" Iyaa, akuu tidak nangis sayang"flora

"kalau gamau jujur gapapa, yaudah yuk ke kantin" revan

"yuk" flora

"Mereka berdua pun ke kantin"

"sesampainya di kantin"

problem? (flodel) End. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang