Give You My Heart/Wei, Gei Ni Wo de Xiao Xin (喂, 给你我的小心心)

Chapter 21 : Seniormu Itu Cukup Baik.

Itu pasti karena dia mengubah desain karakter Mu Sichen. Su Meng menatap dokumen itu untuk memastikan tidak ada yang salah, lalu berdiri dari tempat tidur dan tersenyum ke langit, Mu Sichen, segalanya berubah!

Ketika Mu Sichen kembali, dia melihat Su Meng tampak hampir gila. Dia tersenyum dan meletakkan dua minuman dingin di atas meja: "Apa yang membuatmu begitu bahagia?"

Tidak ada keraguan bahwa Mu Sichen dipekerjakan. Dan dengan penampilannya yang sempurna dan gaya kerjanya yang teliti, dia melakukan serangan balik dengan sempurna dan menjadi orang paling populer di dunia kesekretariatan.

Dan hanya dalam beberapa hari, Su Meng mendapatkan semua manfaat yang layak diterimanya, bahkan mendapatkan tempat tidurnya kembali, dan diperlakukan seperti seorang ratu, mengambil jalan pintas menuju puncak hidupnya!

Dia berbaring di tempat tidur empuk setiap malam, meniup AC dingin di kamar, dan hari-harinya hanya bisa digambarkan sebagai "menggembirakan".

Pada hari pertama liburan Mu Sichen, dia enggan menerima pengiriman ekspres, dan semuanya menumpuk di ruang tamu. Ketika Su Meng memikirkan hal ini, dia menjadi marah dan menendangnya.

"Pergilah menonton TV, aku akan melakukannya." kata Mu Sichen lembut.

Su Meng dengan senang hati didorong untuk duduk di sofa oleh Mu Sichen. Dia mengklik "Kekasih Rahasia Presiden" yang sudah dikenalnya. Dia ingin melihat betapa bagusnya pertunjukan ini.

Mu Sichen berubah menjadi pekerja teladan dan merobek pengiriman ekspres satu per satu tanpa kesulitan. Dia menatap berbagai dekorasi dan bingung sejenak, dia mendapat ide. Hasilnya, dua adegan dengan gaya yang sangat berbeda muncul di ruang tamu——

Mu Sichen mencuci pakaian, sementara Su Meng menonton drama.

Mu Sichen menjaga kebersihan, sementara Su Meng mengejar drama.

Mu Sichen memasak dan Su Meng mengikuti drama.

Mu Sichen memperbaiki furnitur, mengganti bola lampu, membuka kunci, menggantung tirai...Su Meng mengikuti dramanya.

Anehnya, pemandangan itu familier.

Zaman memang telah berubah, dan rumah Su Meng juga berubah pada saat yang bersamaan.

Gaya rumah yang benar-benar berbeda tetap membuat orang merasa luar biasa. Mu Sichen meluruskan lipatan tirai, tetapi lipatannya terlalu banyak, jadi dia hanya berjongkok di sana dan merapikannya satu per satu, dengan sangat sabar.

Ketika Su Meng pergi ke toilet, dia melihat Mu Sichen berjongkok di sana. Ketika dia kembali dari toilet, dia menemukan bahwa dia masih berjongkok di sana. Dia merasa ada yang tidak beres dengan Mu Sichen seperti ini Mu Sichen dengan hati-hati mempersiapkannya dan tersentuh oleh pemikirannya sendiri.

"Su Meng, Su Meng, kau benar-benar berpotensi menjadi wanita jalang. Kau mengeluh ketika keadaan buruk, dan kau masih mengeluh ketika keadaan baik. Aduh..." Su Meng bergumam pada dirinya sendiri sambil menghabiskan minumannya dalam sekali teguk .

Saat Su Meng pergi ke ruang tamu untuk menuangkan air di malam hari, dia ketakutan oleh bayangan hitam di sudut jendela. Dia menyalakan lampu dan menyadari bahwa sosok gelap itu adalah Mu Sichen, dan dia sebenarnya sedang menghaluskan kerutan di tirai! Sungguh obsesi terhadap kerutan!

"Kamu harus memegang setrika di sini, tanganmu tidak berguna." Su Meng melihatnya lama sekali dan tidak tahan lagi.

"Aku akan membeli setrika besok." Mu Sichen menarik tangannya dan berdiri, punggungnya berdiri melawan angin malam yang bertiup dari jendela, yang membuatnya merasa sedikit sedih.