[8] Romancing Friendship

6 2 0
                                    

Rain dan Aru bersama para member NCT, dipandu oleh guide yang menjelaskan proses pembuatan kain tenun dengan cara yang masih tradisional. Para member bahkan ada yang mencoba untuk membuatnya menggunakan alat penenun. Mereka tidak menyangka bila kain cantik yang mereka lihat di display-display tiap rumah itu dibuat dengan menyusun benang satu per satu.

"Ini sangat keren... Katanya proses pembuatan kain tenun memakan waktu sekitar 1-1,5 bulan lamanya untuk 2 meter kain" ujar Mark dihadapan kamera yang dibawanya.

"Warna dan motifnya beragam, sangat cantik. Sebenarnya, aku tadi sudah bertanya berapa harga dari kain ini. Rupanya beragam, tergantung pada jenis bahannya. Umumnya kain dijual dengan harga 100-200 ribu rupiah, atau $6-12 USD per meter. Tergolong sangat murah jika dibandingkan dengan cara pembuatannya. Jika kalian perhatikan. Kain-kain ini memiliki motif yang khas. Itu adalah motif yang memang menjadi ciri pulau ini" jelas Renjun saat merekam dirinya sendiri. Hal yang sama juga dilakukan oleh Haechan dan Chenle.

***

Grep

"Rain" seorang laki-laki berusia awal dua puluhan memegang tangan Rain yang sedari tadi berjalan beriringan dengan para member. Rain menoleh ke arah sosok yang telah berani mengoyak harga diri seorang Anggraini Roosevelt Tanubrata, perempuan yang sangat memandang kesetiaan dan pemilik harga diri yang sangat tinggi.

"Lepas!" Titah Rain sembari menampakkan raut wajah datar. Namun nada bicaranya sangatlah menusuk.

Renjun yang berjalan di samping Rain reflek juga memegang tangan Rain yang satunya, takut bila sosok yang baru muncul itu menyakiti Rain. Melihat hal itu, David mengetatkan rahangnya.

"Jadi kamu sudah bersama dia?" Tanya David melirik Renjun.

"So what? (Terus kenapa?) Apa pentingnya bagimu? We're over (Kita selesai). Lepaskan tanganku dan jangan bertingkah! Hei, tolong bawa suamimu pergi dari sini!" Pinta Rain pada wanita muda dengan perut yang membulat besar disisi laki-laki itu.

"David, ayo kita pergi. Kamu mau apa lagi?" Felicia, Wanita muda yang tengah mengandung itu berusaha menarik David untuk pergi. Namun tangan wanita itu David sentakan dengan cukup keras, hingga membuat wanita itu sedikit limbung.

Rain yang melihat itu semakin jengah. Bisa-bisanya lelaki aneh ini berlaku kasar pada ibu dari anaknya, dalam posisi saat wanita itu hamil besar.

Kini ganti Rain yang menyentak kasar tangan David keras-keras.

"Tangan kamu memerah" ujar Renjun khawatir saat melihat tangan Rain yang baru lepas dari David.

"It's okay"
"Tidak masalah"

Melihat perhatian Renjun pada Rain, membuat David marah.

"Secepat ini kamu memiliki seseorang disisimu menggantikanku?" David tampak seolah menjadi orang yang paling tersakiti. Laki-laki itu berusaha menyentuh Rain kembali, tapi Renjun dengan sigap memasang badan dan menghentikan tangan David.

"What are you talking about? Sudah kubilang aku ga ada urusan sama kamu lagi. Sana pergi. Are you not embarrassed with your wife and your future child? Shame on you David. Don't act like you're the one who's hurt here. I'm not the villain here, it is you! You better just go and never showed up on my face. You make me sick!"
"Apa yang kamu bicarakan? Sudah kubilang aku ga ada urusan sama kamu lagi. Sana pergi. Apakah kamu tidak malu dengan istri dan calon anakmu? Kamu sungguh memalukan, David. Jangan bertingkah seolah kaulah yang terluka di sini. Aku bukan penjahatnya di sini, tapi kamu! Sebaiknya kau pergi saja dan jangan pernah muncul di wajahku. Kau memuakkan!"

RAIN🌧️ [Huang Renjun X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang