21, Nathan

415 29 2
                                    

Anggota Xavior gang sudah berkumpul di markas kecuali Nathan, biasa Nathan orang pertama yang datang, tapi ntah kenapa saat ini Nathan belum datang juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggota Xavior gang sudah berkumpul di markas kecuali Nathan, biasa Nathan orang pertama yang datang, tapi ntah kenapa saat ini Nathan belum datang juga.

"Nathan kemana?" heran Edgar.

Keanu menaikan bahunya "ga tau boss, tadi si bilangnya lagi di jalan, mungkin macet."ujarnya yang di balas anggukan oleh Edgar.

Orang yang sedang mereka bicarakan akhirnya datang, nathan, berjalan ke arah Edgar, lalu tanpa aba aba langsung memukuli Edgar dengan bringas.

Anggota lainnya yang melihat itu kaget, sekaligus heran, kenapa tiba-tiba sekali nathan masuk lalu memukuli Edgar? Apa meraka punya masalah?

Azka berusaha memisahkan mereka berdua tapi tetap nihil, tenaga nathan sangat besar jadi azka yang tadinya ingin menolong Edgar mengurungkan niatnya.

"sshtt apa maksud lo hah?!" bentak Edgar pada nathan

Nathan tidak menjawab ucapan Edgar ia malah semakin gilla memukuli Edgar.

Keanu yang melihat itu pun panik, segera ia berlari kearah dapur untuk mengambil panci dan samsih. Ntah buat apa.

Varo yang perkelahian itu semakin panas akhirnya menyenggol bahu Azka pelan "oy! Bantuin no si boss."

Azka, menggeleng pelan "gua masih pengen idup, kalo lo mau mati, lo aja sana." ujarnya menyuruh balik varo.

Varo yang mendengar itupun bergidik ngeri "dih lo kira lo doang yang pengen idup?! Gue juga lah! Gue pengen kawin dulu sama si halen!."

Azka hangat memutar matanya malas mendengar ucapnya temennya yang sangat unfaedah itu, "nikah dulu bego! Main kawin aja lo."

Kaanu datang dari arah dapur sambil memukul mukuli panci itu di telinga Edgar, dan nathan, mau tak mau akhirnya mereka mengakhiri perkelahian itu, bisa budeg mendadak mereka jika harus mendengar suara panci yang sangat nyaring itu.

Nathan, menatap tajam pada Keanu yang sedang menyengir kearah nya. "Heheh maap paketu, gue takut si boss mati soalnya."

Edgar yang mendengar ucapan Keanu pun tidak senang, apa apaan dia?!  "Gue ga bakal mati semudah itu, asal lo tau."

Varo bangun dari duduknya lalu berjalan ke arah mereka 3, "yaudah yaudah, ga usah pada ribut mending kita bicarain dengan kepala dingin."

Keanu menaikan satu alisnya bingung "hah? Harus pake Batu es dong? Disini ga ada baru es nya Var, adanya juga baru kali."

"Iya siniin baru kalinya ken, biar gue sampak ke pala lo." sewot Varo.

Varo menutun mereka untuk duduk dulu di sofa, untuk membicarakan masalah mereka dengan santai, Tanpa ada perkelahian.

"Khem jadi paketu, kenapa lo tiba-tiba ngehajar si boss?" tanya Varo membuka topik.

Nathan terkekeh pelan "boss? Orang kya dia ga pantas di panggil boss!."

GarQil {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang