EMPAT

1 1 0
                                    

Akhirnya rombongan sudah sampai di perkemahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya rombongan sudah sampai di perkemahan. Dara, Bila dan Kanya sedang berkeliling mencari Naya yang belum juga kelihatan.

"Naya kemana sih?" gumam Dara, dari tadi dia mengitari perkemahan tapi belum menemukan Naya.

"Tadi dia paling belakang deh kayanya," kata Kanya.

"Ih harusnya kita geret aja tadi si Naya, udah tau anaknya ajaib," lanjut Bila.

"Lo sih sibuk foto-foto, jadi lupa kan sama sahabat sendiri," kesal Dara.

"Loh, kok gue doang? Kalian kan juga sama. Kenapa sih kalau apa-apa nyalahinnya gue terus," balas Bila tak kalah kesal.

"Ih kenapa kalian jadi ribut atuh, ini yang penting tuh kita cari Naya. Masa belum sampe juga, dia kalau nyasar gimana?" Kanya mencoba melerai kedua sahabatnya itu.

"Gak mungkin sih dia nyasar, orang ada petunjuknya. Ada panitia juga. Jadi gak mungkin dia nyasar," ujar Bila.

"Ya tapi mana?? Udah gak bisa dibiarin. Kita harus lapor pak Yayan," kata Kanya sambil menarik Dara dan Bila.

Terlihat para guru sedang berdiskusi untuk acara selanjutnya. Mereka bertiga pun bergegas menghampiri guru mereka.

"Pakk, permisi," ucap Bila dengan santun.

"Kenapa, Nak? Kalau butuh bantuan coba hubungin kakak pembimbingnya," ujar pak Yayan.

"Engga pak, anuuu." Kanya bicara dengan sedikit Ragu.

"Anu apa?"

"Anu pak, temen saya Naya belum keliatan. Tadi dia paling belakang, tapi sampai sekarang belum sampai juga." Dara memberanikan diri untuk bicara.

Pak Yayan mencoba mendengarkan keluhan muridnya dan langsung memanggil ketua OSIS - Dava. Karena para guru sudah memberikan tanggung jawab kepada OSIS.

"Dav, ini katanya ada peserta yang belum sampai. Gimana ini?" tanya Pak Yayan pada Dava.

"Loh pak udah gak ada lagi orang yang tersisa di bawah. Tadi sudah saya check."

"Tapi tapi kak, temen kita Naya gak ada. Tadi teh dia paling belakang. Gimana kalau dia dimakan harimau," kata Bila yang mulai panik.

"Kalau gitu bentar saya check sekali lagi, saya permisi dulu. Nanti saya kabarin bapak," ucap Dava pada pak Yayan.

Dava pun langsung mengumpulkan anggotanya. Memeriksa kembali siapa tau kalau memang ada peserta yang masih tertinggal.

"Ini siapa yang bertugas jaga di belakang? Itu ada peserta yang hilang." tanya Dava dengan penekanan.

"Hilang? Udah gak ada kok di belakang." jawab Jasmin.

"Iya saya tau, tapi ini buktinya ada yang hilang. Siapa petugasnya?"

"Raga sama Juna tadi jaga di belakang." ucap Caca- si wakil ketua OSIS.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang RagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang