75. Seperti seharusnya

1 0 0
                                    


Seharusnya begini!, Seharusnya begitu!

Saat terluka harus menangis

Saat bahagia harus tertawa

Saat berduka harus apa?


Yang ditinggalkan merasa kehilangan

Yang meninggalkan kekal bersama tuhan 

Yang terlahir memiliki kehidupan

Yang tiada memiliki apa?


Pagi dan malam silih berganti

Bulan dan Matahari menetap ditempat yang seharusnya

Kabut dan embun terasa begitu dingin menusuk  ketulang

Sunset dan Sunrise akan  selalu terbit dan terbenam 


Bagaimana dengan pelangi dan hujan?

Kapan pelangi terlihat dan menghilang?

Kapan hujan datang dan berhenti?

Kita tak kan tau jika tak melihat cuaca


Mengapa?, Mengapa?, dan Mengapa?

Seharusnya Begini!, Seharusnya Begitu!

Bagaimana bisa?, Apa yang terjadi?

Yang ternyata sudah Seperti Seharusnya!


Haruskah mengelak?, Haruskah melawan?

Bisakah Terjadi?

Maukah menerima?, Maukah Menjalani?

Kuatkah kita?


Dan Ternyata yang terjadi memang harus terjadi Seperti Yang Seharusnya

And the end, sampai akhir hidup ini


Bay semua sampai jumpa di lain waktu di tempat yang sama ataupunberbeda

Sekian puisi ini kutulis dan terimakasih?

❤️😊😍


YOGYAKARTA, 27 JULY 2002

Goresan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang