12. BROKEN

445 58 15
                                    

Happy reading 💛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 💛

***

Malam ini tepat pada malam perlombaan piano yang beberapa waktu lalu di bicarakan sang bunda bersamanya. Mobil yang di tumpangi Atlanta dan bundanya kini melaju santai membelah padatnya jalanan malam ini, tak ada obrolan yang tercipta hanya keheningan. Atlanta menyandarkan kepalanya di jendela, melihat suasana malam dari balik jendela mobil, tangannya terangkat, jarinya mencoret abstrak pada kaca jendela mobil yang sedikit berembun karena cuaca yang cukup dingin malam ini.

Jantungnya berdebar tak karuan malam ini adalah kali pertama baginya untuk menunjukkan kemampuan bermain pianonya di depan banyak orang, kedua tangannya saling bertautan, jari jemarinya terasa dingin, Atlanta mencoba menghilangkan kecemasan yang tak menentu yang ada dalam dirinya, bermain piano didepan banyak orang bukan lah hal mudah baginya setelah apa yang dilaluinya selama ini.

"Atlanta, jangan sampai kau melakuakan kesalahan dalam penampilanmu nanti sekecil apapun itu" suara sang bunda memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"Iya bun" balas Atlanta singkat.

"Jangan pernah kecewakan bunda, kamu harus mendapat juara satu dalam kompetisi pertamu, jangan sia-siakan waktu bunda dalam mengajarimu selama ini" kata sang bunda yang masih tetap fokus menyetir di balik kemudinya.

"Aku usahakan semampuku bun" Balas Atlanta. Setelahnya tak ada lagi obrolan yang terjadi diantara keduanya, lagi-lagi hanya kesunyian yang mengiringi pperjalanan mereka.

20 menit berlalu kini Atlanta dan sang bunda telah sampai di tempat tujuan, keduanya membuka pintu mobil secara bersamaan, melangkahkan kaki memasuki gedung kompetisi. Nampaknya sudah banyak peserta maupun penonton yang berdatangan, kompetisi akan di mulai dalam 15 menit kedepan.

***

Waktu terus berlalu, ASIA PIANO COMPETITION nama dari kompetisi piano yang diikuti Atlanta telah mulai sejak tadi, sudah banyak peserta yang maju menunjukkan skill berpiano yang luar biasa. Berbagai macam melodi indah sudah terdengar sejak tadi, setelah ini giliran Atlanta yang maju untuk menunjukkan skill berpianonya dihadapan banyak orang.

Lagi lagi rasa cemas menyerang dirinya, kedua tangannya ia remat di samping jas yang ia kenakan. Saat ini dia sudah bersiap di backstage menanti gilirannya, lawannya bukan main-main, banyak competitor yang ikut dalam kompetisi ini sudah berkali-kali mengikuti kompetisi di banyak tempat. Terlalu banyak memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang belum tentu terjadi sampai tanpa sadar peserta sebelumnya sudah mengakhiri permainannya, dan sekarang gilirannya.

"Peserta selanjutnya, ATLANTA PUTRA MAHARDIKA" Setelah mc memanggil namanya suarah riuh tepuk tangan terdengar sampai ketelinganya.

Atlanta muncul dari backstage, melangkahkan kakinya menuju piano yang berada di tengah-tengah stage dengan lampu yang menyorot piano. Ah, nampak indah sekali piano tersebut. Atlanta mendudukan dirinya di balik piano, memasang senyum dan meyakinkan dirinya, dia harus berhasil memainkan piano dengan sempurna tanpa kecacatan sedikitpun. Semua tatapan mata langsung terfokus di satu titik yaitu Atlanta, membuat dia semakin merasa cemas. Tapi dia harus tetap melakukannya bukan?

SPUTNIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang