"Yang fana itu waktu, kita abadi bukan?"
Tentang sepasang ganjil yang digenapkan oleh tangan Tuhan.
"Kalau ada satu juta orang yang cinta sama lo, maka gua salah satunya.
kalau ada satu orang yang cinta sama lo, maka gua orangnya.
Dan kalau sudah ga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_______________________________________________
• • ✐ᝰ.ᐟ • •
- Untukmu seribu tahun dari sekarang
Gua gak pernah tahu, untuk apa gua diciptakan, sampai akhirnya kita dipertemukan. Sebagai dua asing, yang ku harap kita akan bisa menjadi saling.
Saling mencintai, saling membutuhkan, saling menyelamatkan.
Dan harus gua akui, segalanya jadi lebih indah sejak pertemuan kita.
Sekalipun lo selalu menjadi pihak yang menghindar, sementara gua tetap setia sebagai pengejar. Tapi tak apa, mencintai lo tidak pernah menjadi hal yang melelahkan.
Sayangnya, gua harus dipaksa berhenti ketika gua sendiri tak ingin. Gua dipaksa menerima, bahwa gua bukanlah orang yang berhak di sisi lo selamanya. Gua dipaksa kalah, disaat gua belum pernah memenangkan lo sepenuhnya.
Di malam terakhir ini, gua ingin mengucapkan terima kasih...
Terima kasih, Angelina Christy.
•
•
•
Tentang mereka yang mendambakan kata “selamanya”
Sepasang ganjil, yang tak digenapkan oleh tangan Tuhan.
Sekeping hati, yang tiada lengkap tanpa sepetak dari yang lain.
Mulanya, ku kira Semesta mempertemukan kita hanya untuk membuat kita saling jatuh cinta.
Namun, di antara takdir yang telah dikotakkan, akhirnya aku sadari, kita tidak dikisahkan untuk bahagia semudah yang aku kira.
Ada alasan untuk garis yang sudah di gambarkan.
Mungkin, untuk pertemuan yang tak terduga. Atau mungkin juga, untuk sebuah kehilangan yang lebih lama dari pada selamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Lo itu kayak bintang di luar angkasa. susah untuk di datangi, dan mustahil juga di dapat.”
“Yang fana itu waktu, kita abadi”
“Semoga..”
•
•
Aku telah mati setiap hari menunggumu. Aku telah mencintaimu seribu tahun lamanya, dan untuk seribu tahun yang akan datang.
Terima kasih, sudah memperlakukanku sebagai seorang manusia.
Terima kasih, sudah menggenggam tanganku erat. Memelukku begitu kuat.
Terima kasih, sudah membuatku memiliki takdir yang begitu luar biasa.
Terimakasih sudah menjadi hadiah terbaik yang di titipkan oleh semesta..
- Yang mencintaimu lebih lama dari pada selamanya. Sekalipun aku sadar, selamanya tak pernah jadi milik kita.
