Setelah makan hot pot sambil berbincang membicarakan berbagai hal tentang skateboard sekaligus menjadwalkan pertemuan mereka untuk melatih Xiao Zhan bermain skateboard, Wang Yibo yang masih memiliki kegiatan lainnya pun mengantar Xiao Zhan pulang sampai Stasiun. Walau sempat badmood sesaat, tetapi Xiao Zhan merasa sangat senang hari itu.
Pemuda manis itu pulang dengan wajah berseri-seri dan hati berbunga-bunga memikirkan dan mengkhayalkan kejadian-kejadian romantis antara dirinya dan Wang Yibo di pertemuan selanjutnya.
Ji Li sang dokter cinta gadungan yang melihat Xiao Zhan pulang dengan raut bahagia pun turut senang. Berbeda dengan Zhuocheng yang uring-uringan tidak jelas, seolah merajuk entah pada siapa.
"Bagaimana kencan kalian hari ini?" tanya Ji Li.
Xiao Zhan tersenyum dengan muka bersemu. "Lancar!" ujarnya. "Lihat! Skateboard yang Wang Yibo pilihkan untukku!" pamer Xiao Zhan.
Zhuocheng melirik skateboard berwarna merah mencolok itu dengan raut sebal. "Kenapa harus warna merah?"
"Karena aku suka merah, lah!"
Zhuocheng langsung terdiam.
"Wah, parah kau Zhuocheng. Bisa-bisanya lupa warna kesukaan Xiao Meiren. Ckckck..." ujar Ji Li memanas-manasi bak kompor meleduk.
"Knee padsku juga warna merah~" ujar Xiao Zhan dengan ceria. Namun raut cerianya dengan cepat terganti dengan raut murung. "Tapi..."
"Kenapa?"
"Tapi apa?"
Ji Li dan Zhuocheng dengan kompak bertanya.
Xiao Zhan melengkungkan bibirnya ke bawah, cemberut.
"Harganya cukup mahal. Uang bulananku habis sekarang..." adunya dengan bibir semakin mencebik."Aku kira si Tuan sombong yang kaya raya itu yang membelikannya." ujar Zhuocheng mencemooh.
"Mana bisa begitu? Aku kan sedang pencitraan untuk mendekatinya!" sembur Xiao Zhan.
Zhuocheng terdiam lagi dengan wajah ditekuk.
"Ya sudah, nanti jualan selfiemu lagi saja untuk menambah uang bulanan," saran si dokter cinta gadungan.
"Ah, benar juga!" wajah yang semula mendung itu pun cerah kembali. Atensi Xiao Zhan beralih pada Zhuocheng.
"Apa?" tanya Zhuocheng jutek.
"Umm ...Chengcheng, besok kau jajani aku yaa~" pintanya.
Zhuocheng berdecih. "Minta sana sama fansmu."
"Aiyoo, itu kan beda lagi. Ayolah Cheng Gege~" rengek Xiao Zhan menarik dan menggoyangkan lengan berbisep Zhuocheng.
Zhuocheng yang tidak resistan dengan mata besar dan bersinar milik Xiao Zhan itu langsung melemah seketika. Pemuda jutek itu mengangguk sambil memasang wajah sebal, tapi telinganya yang memerah mengkhianatinya.
Ji Li menikmati pemandangan di depannya dengan senyum. Kapan lagi bisa melihat si tsundere itu bersemu kalau bukan karena Xiao Zhan?
I'm not Xiao Meiren!
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, tapi Wang Yibo mengingkari janjinya. Susah payah berdandan dengan cantik, ternyata Wang Yibo tidak bisa datang dengan alasan yang tidak jelas dan malah menyuruh temannya yang lain untuk mengajari Xiao Zhan bermain skateboard.
Tentu saja Xiao Zhan yang sudah datang dengan hati berbunga-bunga kecewa luar biasa. Tapi tidak mungkin juga dia pulang dan membiarkan semuanya sia-sia.Jadi di sini lah Xiao Zhan sekarang, berlatih skateboard di sebuah taman bersama teman Wang Yibo yang bernama Xu Kai. Untungnya Xu Kai adalah orang yang menyenangkan. Pemuda tampan yang lebih tinggi darinya itu sangat murah senyum dan perhatian. Ia juga sabar mengajarinya hal-hal basic tentang Skateboard.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not Xiao Meiren! ✔️
FanfictionXiao Zhan si pemuda cantik dengan julukan Xiao Meiren bertekad untuk mendekati cinta pertamanya yang dijuluki iceberg prince. Bukan hanya dingin, Wang Yibo yang merupakan cinta pertamanya itu ternyata juga heartless! Apakah Xiao Zhan akan menyerah...