CHAPTER 12

23.1K 716 13
                                    

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———



Kala tersenyum kikuk di depan kedua orang tua Jendral tidak tau harus bagai mana. Se umur umur Kala mana pernah di ajak bertemu orang tua cowo yang dekat dengan nya. Selain menyapa kedua orang tua Jendral Kala bisa apa. Dan satu lagi ternyata Jendral mempunyai Adik lelaki yang mungkin masi Smp.

"Halo Tante, Om kenalin nama saya Kaikala bisa Tante sama Om panggil saya Kai." Kala Salim pada kedua orang tua Jendral.

Gilby tersenyum manis. "Jangan panggil Tante dong panggil Mami.. kamu pacar nya Jendral ya?" Goda gilby.

"Bukan Tan- Mami aku bukan pacar nya kita cuma Temen." Memang selama ini Jendral tidak pernah nembak Kala tuh. Jendral hanya ribut bilang kalau Kala milik nya.

Jendral tentu ingin protes. "Kita lebih dari pacar Kal!" Ucap Jendral tidak terima.

"Lebih dari pacar gimana Jendral?" Suara
Cesar terdengar, papi Jendral.

"Papi kaya ga pernah muda aja." Tukas Jendral yang melihat Papi nya seperti tidak pernah ada di posisi Jendral.

Cesar menggeleng. "Anak nakal! Jangan terlalu berlebihan Jendral."

"Aku tau Pi."

Gilby menatap anak bungsu nya. "Kalix sapa dong Kakak nya." Ucap gilby menatap Kalix.

Kalix menatap Kala dengan senyum manis nya. "Halo kak Kai! Kok mau sama abang si Kak.. mending sama Kalix, Kalix lebih ganteng dari pada Abang." Dengan semangat Kalix menyambut tangan Kala.

"Jangan genit dia punya gue Kalix."

"Possesive." Dengus Kalix.

"Seperti Papi nya." Gilby melanjutkan ucapan anak bungsu nya.

Kala tersenyum canggung.

"Bukan possesive Mi tapi Papi menjaga Mami dari lelaki di luaran sana." Cesar tentu membela diri nya. "Benar kata Papi." Jendral setuju dengan kata kata papi nya.

"Iyadeh iya— Ayo di makan Kai hidangan nya." Gilby banyak memberi Kala berbagai dizzert.

"Iya Mami, makasih."

Jendral mengelus punggung Kala yang tidak tertutup kain. Melepas jas nya lalu melampir kan di punggung Kala.

"Lain kali jangan pakai baju kaya gini lagi Kal."

KALJEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang