⊹˚‧ ↳ happy reading ‧˚⊹
⇱ Keivel: The Hidden Truth ⇲•••••
Lelaki dengan rambut berantakan melangkah santai menuju teras, tangannya dengan mudah mendorong pintu dan masuk. Dia melihat orang tuanya duduk di ruang tamu, menyapa, "Pagi, Papoy, Mamoy."
"Laper nih, mau makan, Moy," ucapnya dengan santai. Mereka tidak merespon, mimik wajahnya datar tanpa ekspresi.
Keivel mengernyit heran, bertanya, "Papoy? Mamoy? Kalian gak kenapa-napa, kan?"
Dia menebak, "Oo, kalian marah karena Keivel pulang pagi? Kemarin tuh Keivel nginep di rumah temen, lupa ngabarin."
Papoy-nya bangkit dari tempat duduknya, mendekati Keivel. Mendadak suasana di ruangan itu terasa mencekam.
Keivel merasakan hawa dingin menyusup ke tulang, membuatnya merinding. Ada sesuatu dalam tatapan Papoy-nya yang membuat jantungnya berdegup kencang, seolah-olah ada rahasia kelam yang siap terungkap.
Papoy-nya merogoh saku celananya, menarik keluar sebilah pisau tajam. Keivel yang melihat itu mendelik, langkahnya mundur perlahan, sangat pelan.
"Poy? Papoy mau ngapain?!" Suaranya bergetar, sementara rasa takut mulai menyelimuti pikirannya.
Jantungnya berdegup semakin cepat, dia merasa sudut ruangan semakin sempit, seolah-olah tidak ada jalan untuk melarikan diri.
Keivel memikirkan sesuatu, melirik Papoy-nya. Dia menebak sambil cengengesan, "Papoy mau masak ya?"
Lelaki itu memudarkan seringainya. "Tapi emangnya Papoy bisa masak?" Dia mendelik saat Papoy-nya mengangkat pisau, hendak melemparkan ke arahnya.
Keivel berbalik arah, hendak berlari. Namun, sulit untuk melangkah dan gerakannya terasa sangat lambat.
"Papoy! ..."
**
"Sayangg!!"
Bruk
Keivel yang tengah tertidur dalam posisi telentang dengan satu lengannya menutupi matanya, dikejutkan oleh mimpi buruknya serta jeritan seseorang.
Jantungnya berdegup kencang, napasnya tersengal-sengal saat ia terbangun dengan perasaan terkejut. Dalam keadaan bingung, dia akhirnya terjatuh dari bangku, tubuhnya menimpa permukaan tanah yang keras.
"Aduhh.. punggung gue encok!"
Sepasang kekasih berdiri tak jauh dari tempat Keivel berada. Sang perempuan yang tadi berteriak, melukiskan senyum sumringah saat mendapat hadiah dari kekasihnya.
"Cincin? Kamu ngasih aku cincin? Omg! Aku terharu banget, sayang."
"Sayang, kamu mau tunangan sama aku, kan?" tanya si lelaki sambil menyerahkan kotak cincin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIVEL: The Hidden Truth [Slow Up]
FantasyKeivel, seorang lelaki yang ingin merasakan memiliki keluarga utuh. Dia berharap bisa menemukan orang tua kandungnya. Keyrra, gadis yang bar-bar dan berani, dia berteman dengan Keivel. Tak pernah terbesit di benak Keivel dan Keyrra bahwa mereka akan...