time together

436 44 4
                                    

Jangan lupa ramaikan ya guyss. Semua saran dan masukan kalian akan terus aku tampung untuk evaluasi diri aku kedepannya.

I hope you enjoy this story-!!!

●●●●

"Lo beneran kan tadi liat dia di sini Sha?"

"Iihh iya shel tadi tuh Aku sama Atin beresin toilet yang ada di deket perpus sini, terus dia naruh alat-alat bersih dulu katanya makanya aku duluan."

Ashel menelisik sekitarnya untuk memastikan jika orang yang sedang ia cari mungkin masih ada di area itu.

"Gimana Ka indah, anaknya jawab telepon gak?"

"Bentar Aku call lagi," gadis asal jambi itu menunjukan layar teleponnya kepada teman-temannya jika ada tanda info berdering dari orang di seberang sana.

"Di angkat nih!" Serunya.

"Loud speaker coba Ka indah." Ucap marsha mendekat.

"Oke."

"Hallo Atin kamu di mana sih kita tuh dah nungguin kamu dari tadi tau."

"H-hallo a-aaa yaa aku tadi sakit perut guys maaf ya pulang duluan gak ngasih tau kalianhh."

"Buset sembelit kali tuh Anak." Kata Ashel kepada Indah dan juga Marsha.

"Berarti kamu gak jadi ikut kita bertiga ke Blok M tin?" Tanya indah lagi kepada temannya di seberang sana.

"Aduhh maaf ya guys kayaknya awhhh shutt waitt duh...kapan-kapan aja ya guys ini sakit banget."

Marsha menepuk bahu Indah karena sepertinya gadis yang berada di seberang sana sedang dalam keadaan yang sulit.

"Matiin aja Kak." Bisik Marsha kepada Indah.

"Aaaa yaudah Tin semoga cepet sembuh ya sakit perutnya. kita ke blok M tanpa kamu nih jadinya, gapapa kan?"

"Gapapahh kakkhh."

Ashel mengerutkan dahinya bingung mendengar suara temannya yang cukup terasa aneh di telinganya. "Kayak lagi ngeden gitu gak sih?"

"Hehh." Marsha menepuk lengan Ashel sebab gadis itu bertanya dengan suara yang keras.

"Kesian Nanti Atinnya denger dia jadi malu Shel."

"Heheh ya maap deh."

Tut

Indah langsung mematikan panggilan mereka dan mengajak kedua temannya untuk segera pulang dari sekolah yang sudah mulai sepi itu.

"Tuh anak dia yang ngajak tapi dia juga yang gak ikut." Ashel menyayangkan ketidak hadiran Kathrina di acara mereka nanti.

"Namanya penyakit gak ada yang tau kan?" Marsha mengangguk setuju dengan perkataan Indah.

"Makan apa ya tuh anak sampe sakit perut gitu?" Marsha menebak-nebak.

"Makan Hati gara-gara mikirin Ka Gita terus."

"Ahahahaha iyaa lagi."

Perkataan dari Ashel membuat mereka tertawa sendiri. tidak bisa di pungkiri jika hal itu memang lah benar dan merupakan sebuah fakta.


















"Kak pelan-pelan aja, geli tau ahahah."

"Emhhh."

Kathrina tersenyum sendiri melihat Gita yang masih asik tidak mau melepaskan salah satu bagian tubuhnya yang masih di kulum oleh gadis itu.

LOOK AT ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang