recalled

353 41 5
                                    

I hope you enjoy this story 

2691 words woww-!!!

Ini bakal menjawab semua hal yang terjadi di masa lalu mereka. Jadi chap ini aku khususkan untuk kalian semua buat menyelami kejadian di masa lalu mereka pada saat itu.

Siap-siap bacanya

●●●●

"Kak?"

Ia bisa merasakan jika tangan gadis yang mungkin lebih tua darinya itu masih berada di keningnya.

"Enghh." Ia melenguh pelan karena kepalanya sungguh sangat terasa sakit.

"Mama...kak stevi." Lirih nya sedih

Anak itu memegang perutnya sebentar.

Ia sungguh kelaparan!

Matanya menatap ke seseorang yang sedang tertidur di sampingnya. sudah lama semenjak mereka di sekap di tempat ini, tetapi Anak itu tidak pernah tau siapa nama dari teman kakak nya  yang sedang berbaring di ubin dingin dengan beralaskan koran-koran saja.

Beruntungnya mereka masih di kasih pakaian layak oleh para penculik yang menyekap mereka. ingin pergi ke toilet kumuh yang masih ada di ruangan ini, tetapi anak kecil itu nampaknya tidak sanggup hanya untuk sekedar bangun karena masih lemas.

Tadi malam keduanya tidak mendapat jatah makan.

Brukkk

Suara dentuman keras dari arah luar pintu yang terkunci membuat anak itu sedikit meringkuk takut.

"Dimana Anak saya!"

"Berani kamu datang ke sini juga Indarto."

"Saya tanya dimana anak saya?!!"

"Itu Papa." Gumam anak itu.

"Kak Kakak bangun Kak ada papa di depan." Gita yang sedang tertidur itu seketika terbangun kala tubuhnya terasa di goyangkan oleh seseorang.

"Emhh kenapa?" Suara Gita yang serak menandakan jika nyawa nya belum terkumpul seratus persen.

"Papah Aku ada di depan Kak!" Serunya semangat.

"Papa kamu?"

"Iya Papa udah ada di sini."

"SAYANG JAWAB PAPA NAK KALAU KAMU ADA DI SINI."

Setelah mendengar suara tersebut anak perempuan itu langsung berdiri di depan pintu yang terkunci.

"AKU DI SINI PAPA! TOLONG PA."

"Indarto jangan melewati batas kamu! Stop di sana brengsek"

"Anak saya ada di dalam sana, gila kamu sintia."

"Hikss papa aku di sini pah." Ia bahkan menggedor-gedor pintu yang terkunci itu berharap sang ayah bisa dapat langsung menemui nya.

"Iya sayang kamu sekarang minggir dari pintu itu ya, papa akan buka paksa pintunya."

Gita yang melihat anak itu masih diam menangis di depan pintu langsung menghampirinya. "Awas pintunya mau di dobrak."

Brughh!

Tak lama setelah ia mengamankan anak tersebut pintunya benar-benar terbuka karena di dobrak

"Papa hikss pah..."

LOOK AT ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang