new sister?

479 49 12
                                    

I hope you like this story guys-!!!

Enjoyyy

●●●●

"Emhhh Kak."

Kecupan basah di pipinya membuat gadis berambut coklat yang sedang asik berada di dunia mimpi itu, mau tak mau harus membuka matanya. Kalau saja ia tak mengingat jika orang yang mengusik tidurnya adalah seseorang yang begitu ia cintai, maka dengan kesadaran penuh gadis itu bersumpah akan memaki orang tersebut yang berani-beraninya mengganggu waktu tidurnya.

"Kathrina bangun ayo kita jogging."

"Eunghh Kak masih ngantuk."

Cup

Cup

"Ayo dong keburu terik loh."

Mata yang sangat berat untuk di buka itu lanjut terpejam. kali ini tubuhnya yang terbungkus selimut berbalik arah, menghindari kekasihnya yang masih saja mengusik tidurnya.

Gita hanya bisa terkekeh melihatnya. sejujurnya Ia sedikit lega pada saat bangun tidur ternyata gadis kecilnya baik-baik saja. bersyukur Kathrina tidak demam, jika memang beneran demam, Gita sudah memikirkan pasti akan repot sekali mengurusi anak nakalnya yang pastinya seharian full merengek.

Gita tidak menyerah. Ia turun dari kasur untuk membuka jendela kamarnya yang masih tertutup, hingga sinar matahari di pagi hari yang cerah itu berhasil masuk memenuhi ruang kamarnya yang gelap.

"Aakhhh hikss Ka Gita pliss Aku kan masih ngantuk." Rengek Kathrina sambil menendan-nendangkan kakinya di dalam selimut.

"Cepetan biar tubuh kamu Vit gak jadi remaja jompo terus." Ujar Gita kepada gadis itu.

"Ishh." Kathrina akhirnya terpaksa untuk bangun dari tidurnya. dalam diam, ia menyisir rambut kusutnya ke belakang. "Nyebelin!" Ucapnya cepat pada orang yang sedang berdiri di sampingnya.

"20 menit gak siap Aku tinggal." Setelah mengatakan itu Gita berjalan masuk ke kamar mandinya yang ada di ruangan tersebut.

"Iihhh Ka Gitaa!!"

Kathrina tidak habis pikir. setelah apa yang mereka lakukan tadi malam, Gita nampak acuh seperti tidak mengingat apapun. gadis pendiam itu malah bersikap menyebalkan menurut Kathrina.

"Aaaaaa hwahh Ka Gitaa!!"

Suaranya bahkan bisa membangunkan seluruh tetangga yang mungkin berada di samping kamar ini, jika jendela balkon terbuka.

Ceklek

Pintu kamar mandi itu akhirnya terbuka kembali menampilkan Gita yang sudah mengenakan bathrobenya di tubuhnya.

"Udah marah-marahnya?"

Kathrina yang ingin berteriak seketika terdiam ketika matanya yang tengah berkaca-kaca meliaht sosok Gita di depannya.

"Hiks nyebelin hikss A-aku kan masih ngantuk Kak," Ia mengusap hidungnya pelan karena gatal.

"Hatchihhh."

Gita memekik gemas melihatnya. Ia baru sadar ternyata pacarnya itu sangat menggemaskan jika sedang merengek tak jelas gitu.

"Sini sama Kakak." Tawar Gita seraya merentangkan kedua tangannya pada Kathrina.

"Hwahh hikss jahat gak mau." Ujar Kathrina memalingkan wajahnya.

"Sorry oke?" Bisik Gita mendekati telinga gadisnya. "Biru-biru gini pundak kamu pasti sakit banget." Kata Gita saat tengah memperhatikan lekuk tubuh bagian atas kathrina yang terbebas dari selimut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOOK AT ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang