Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
plak!
"Aduh, sakit anj-"
"Apa?? hah?" Lyora bersidekap saat melihat Arjuna akan berkata kasar pada nya, membuat pemuda itu langsung terdiam. Takut bini si ajun
"Nggak kok, ini ni si jean mukul pantat aku jadi hampir jatoh aku nya" jawab Arjuna sambil mengeluarkan cengiran bodoh nya, juga dengan tangan yang memukul tangan jeandra
"Idih, aku kamuan. Najis" Jeandra mendelik lalu mendorong tubuh bongsor Arjuna saat merasakan sakit ketika pemuda itu memukul tangan nya lebih kencang
"Lo pada buta ya?" Seketika ketiganya langsung menatap kearah Aluna yang mengisyaratkan mereka untuk melihat chelsea yang sudah berada di gendongan panji
"Bawa ke UKS aja, ntar gw izinin ke guru yang ngajar" memilih abai dengan keterdiaman ketiganya Aluna lebih menyuruh Panji untuk membawa Chelsea ke UKS
Ia rasa chelsea tidak sarapan pagi, juga matanya yang terlihat sembab jika tidak salah tebak itu karena menangis. Bisa ia simpulkan bahwa perempuan cantik itu kelelahan.
"Gara gara lo nih!" Jeandra menunjuk wajah Arjuna lalu setelah nya menendang kecil tulang kering pemuda itu sebelum mengejar Aluna yang sudah berjalan menuju UKS
"Sshh kont- eh sakit maksudnya"
Lyora hanya menghela nafasnya, setelah juga memilih meninggalkan Arjuna yang masih mengusap belas tendangan Jeandra di kaki nya
"Loh?! Aku di tinggal?!"
• • •
"Ke kelas aja ji, Aluna aja yang jaga gw" ucap chelsea dengan maksud mengusir halus panji yang masih setia duduk di samping brankar UKS nya
Pemuda itu kembali menggeleng membuat chelsea menghela nafas panjang.
Pengen deh chelsea tu narik rambut nya panji terus di hempasin ke dinding kepala nya, kesel aja gitu, minimal tu dia tanya, kenapa mata nya sembab, kenapa dia ngejauhin laki laki itu, kenapa dia berubah jadi dingin
Emang pada dasar nya ga peka ya jadi nya ga ngerti keadaan tu laki
Aluna berdiri setelah sekian lama ia hanya memperhatikan gerak gerik kedua insan di depan nya membuat atensi panji beralih padanya
"Ji, gw mau ngomong sesuatu." ucap Aluna mutlak, panji mau tidak mau harus mengikuti perempuan itu keluar dari UKS setelah ia pamit kepada Chelsea
"Mau lo apa?" Panji langsung mengerutkan keningnya tidak mengerti. Sungguh atmosfer Aluna saat ini benar benar tidak bersahabat membuatnya bergidik sedikit
"Gw tanya, mau lo apa?" ulang Aluna membuat panji semakin mengerutkan keningnya, "mau gw? apaan emang? gw emang nya keliatan mau sesuatu?" tanya nya
"Ga usah jadi bego lo,"
Panji mengelas nafas nya lalu menatap mata perempuan itu untuk meyakinkan nya bahwa ia benar benar tidak mengerti maksud dari perkataan nya
"Lun, gw ga ngerti. Beneran"
"Jauhin chelsea." Satu kalimat itu mampu membuat panji mematung, apa apaan ini? tiba tiba ia di suruh menjauh? ada apa memangnya?
"Kenapa harus gw jauhin? Lo ga punya hak ngat-"
"Kalo ga bisa kasi kepastian ga usah sok keren, Lo itu udah ada pacar. Urusin semua masalah Lo sama ternak ternak Lo itu baru Lo bisa deketin temen gw. Gw ga Sudi liat temen gw di main mainin gini"
Panji mematung #2
Tidak! Ia tidak mau jika di suruh menjauh dari chelsea, tidak mau!
Namun, perkataan Aluna ada benar nya. Ia hanya bisa memberi perempuan cantik itu harapan yang bahkan masih kelabu untuk nya.
Di saat seperti ini ia hanya bisa memikirkam chelsea, hanya perempuan itu yang ada di otak nya membuat semua kata kata yang ada di otak nya hilang ntah pergi kemana
Bahkan dirinya tetap diam saat Aluna melangkah masuk kembali ke dalam UKS dengan menghempaskan pintu dengan kuat,
Satu hal yang ia sesali di sini adalah ia yang tak mengikuti langkah Aluna masuk. Ia lebih memilih ke toilet dengan maksud ingin menenangkan pikiran nya, yang jatuh nya malah membuat suasana semakin rumit
• • •
"Lo ngomong apa lun sama panji?" Tanya chelsea saat melihat raut wajah Aluna yang berubah menjadi datar. Persis saat mereka belum mengenal satu sama lain saat itu
"Lo ga perlu tau Chel. Yang jelas gw mau lo turutin satu permintaan gw"
Chelsea yang mendengar nya langsung beranjak dari tidur, ia mendudukkan dirinya, setelah nya memasang wajah serius nya dengan kepala yang mengangguk menjawab pertanyaan teman nya
"Kalo itu sanggup untuk gw, gw turutin"
Aluna tampak menghela nafas sebelum kembali berucap, "jauhin panji."
Chelsea terdiam.
Lidahnya terasa kelu untuk di gerakkan, bahkan otak dan hatinya tidak sinkron saat ini
"Ga bisa lun, gw ga bisa"
"Bisa! Gw tau Lo bisa chelsea! Jangan sakitin diri Lo sendiri karena nunggu kepastian dari cowo bajingan kaya dia!"
Chelsea kembali terdiam, perubahan sikap Aluna sekarang membuat nya sedikit takut? Perempuan yang selalu receh setiap harinya berubah menjadi lebih dewasa benar benar hal yang bertimbang balik
Ia menatap sorot tajam mata Aluna mencari sedikit celah agar permintaan nya tidak perlu chelsea lakukan
"Kalo Lo ga bisa, gw yang turun tangan Chel." Tanpa memperdulikan bagaimana reaksi chelsea dari ucapan nya sekarang, Aluna langsung pergi meninggalkan Chelsea di dalam sana sendirian
Bahkan lyora yang tadinya ingin masuk mengurungkan niat nya saat ia sampai Aluna dan chelsea seperti sedang tidak baik baik saja
"Setannn!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.